Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ditengah Ketidakpastian Global, Pertumbuhan Ekonomi RI Capai 5,44 % Lebih Baik dari Negara Lain

ketahanan ekonomi nasional diuji melalui guncangan dari unprecendented global crisis pandemi Covid-19 di dua tahun terakhir.

DOK MENKO AIRLANGGA
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga hartarto menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia extraordinary dan mampu mencapai 5,44% lebih baik dari negara lain. 

Jumlah pelaku UMKM sendiri mencapai tidak kurang dari 60 juta dan kontribusi terhadap PDB menyentuh angka 60,51 % .

Adapun, penyerapan tenaga kerja dengan angka 96,9 % dari total penyerapan tenaga kerja nasional.

Hal ini membuktikan bahwa UMKM punya peran yang sangat penting  bagi perekonomian nasional.

Juga menjadi salah satu pondasi dasar perekonomian bangsa yang kokoh serta terbukti mempunyai daya tahan pada setiap masa krisis.

Guna menaikkan kelas dan daya saing UMKM, Pemerintah lewat kebijakannya terus membatu UMKM untuk mengadopsi teknologi digital dan bisa memasarkan produknya dengan media digital atau e-commerce. 

Pada Mei 2022, persentase UMKM on boarding menyentuh angka 63,7 % dari total target digitalisasi UMKM, yakni 30 juta atau mencapai 29,8 % dari total jumlah UMKM.

Dalam program pengentasan kemiskinan ekstrem bagi masyarakat yang paling terdampak pandemi Covid-19.

Telah disalurkan pula Bantuan Tunai bagi Pedagang Kaki Lima, Warung, dan Nelayan (BT-PKLWN) oleh pemerintah.

Bertujuan untuk mendorong daya beli, kelangsungan usaha, dan penghidupan masyarakat pelaku usaha mikro di daerah yang terkena pandemi.

Program yang melibatkan TNI dan Polri tersebut, diberikan dengan bentuk tunai higga Rp600.000,00 kepada 2,76 juta penerima.

Terdiri dari 1 juta PKL-W dan 1,76 juta nelayan yang tersebar pada 25 provinsi dan 212 kota/kabupaten.

Meskipun berbagai indikator perekonomian nasional telah memperlihatkan tren pemulihan yang cukup atraktif.

Tapi, pada tahun 2022 dunia dihadapkan pada tantangan multidimensi yang mempunyai kompleksitas tinggi yakni The Perfect Storm.

Biasa disebut 5C yakni Covid-19, Conflict, Climate Change, Commodity Prices, dan Cost of Living. 

Krisis tersebut memberi dampak pada disrupsi rantai pasok global dan menyebabkan krisis pangan, energi, dan keuangan.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved