Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Warga Bina Sarana I Moncongloe Gelar Lomba 17 Agustus untuk Dewasa & Anak-anak, Hadiah Jutaan Rupiah

Warga Bina Sarana Residence I atau BSR I membuat beberapa lomba 17 Agustus yang melibatkan orang dewasa hingga balita.

Editor: Ansar
TribunTimur.com
Bocah peserta lomba 17 Agustus yang digelar warga Bina Sarana Residence I atau BSR I. Beberapa lomba 17 Agustus BSR I melibatkan orang dewasa hingga balita. 

Kala itu masyarakat Indoensia hanya menggunakan nasi dan kerupuk untuk menjadi makanan sehari-hari.

Konon katanya, kerupuk ini juga menjadi makanan favorit para pejuang kemerdekaan lho.

4. Lomba tarik tambang

Lomba yang dilakukan dengan cara menarik satu tali dari dua arah ini memiliki makna yang mendalam.

Lomba tarik tambang ini mengajarkan kita tentang semangat persatuan dan kesatuan yang memunculkan sikap kompak antara kelompok.

Melalui kerjasama tim, kekuatan dapat dikerahkan untuk menarik tim lawan ke garis yang telah ditentukan.

5. Lomba balap karung

Tak jauh beda dari lomba makan kerupuk dan panjat pinang, ternyata lomba balap karung ini juga memiliki sejarah yang berkaitan dengan zaman penjajahan Jepang lho.

Lomba balap karung ini cukup sederhana. Biasanya para peserta mengenakan karung dan beradu cepat untuk melompat ke garis finish.

Di balik kesederhanaannya, balap karung ini memiliki makna filosofi yang cukup mendalam dan perlombaan ini menjadi salah satu refleksi perjuangan di era penjajahan.

Zaman dulu, karung goni menjadi benda berharga untuk masyarakat Indonesia karena digunakan sebagai pakaian hingga pengganti tas.

Jadi, tak heran jika kini karung goni dijadikan alat untuk perlombaan balap karung setiap peringatan Hari Kemerdekaan Indoenesia, 17 Agustus. (ansar lempe)

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved