Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Warga Bina Sarana I Moncongloe Gelar Lomba 17 Agustus untuk Dewasa & Anak-anak, Hadiah Jutaan Rupiah

Warga Bina Sarana Residence I atau BSR I membuat beberapa lomba 17 Agustus yang melibatkan orang dewasa hingga balita.

Editor: Ansar
TribunTimur.com
Bocah peserta lomba 17 Agustus yang digelar warga Bina Sarana Residence I atau BSR I. Beberapa lomba 17 Agustus BSR I melibatkan orang dewasa hingga balita. 

Warga BSR I menjadikan lomba tersebut, acara tahunan yang digelar setiap 17 Agustus.

Orang dewasa menjadi lomba lari kelereng dalam lomba 17
Orang dewasa menjadi lomba lari kelereng dalam lomba 17 Agustus yang digelar warga Perumahan Bina Sarana I, Dusun Ballapati, Desa Moncongloe Lappara, Kecamatan Moncongloe, Maros.

Tahukah Anda kalau lomba 17 Agustus ini dimulai sekitar tahun 1950?

Perayaan lomba 17 Agustus memang dimulai pertama kali pada tahun 1950 meski kemerdekaan jatuh pada tahun 1945.

Di tahun 1950 inilah, instensitas persatuan Indonesia sedang menurun.

Maka dari itu, ajang perlombaan mulai dilakukan oleh masyarakat demi memaknai kemenangan para pejuang yang telah merebut bangsa Indonesia dari jepang.

Tentunya, perlombaan ini juga bertujuan untuk menyatukan masyarakat Indonesia dengan penuh kegembiraan.

Tribunjogja.com telah merangkum sederet lomba yang biasa dilakukan di waktu 17 Agustus dan mengajak Tribunners mengenal filosofi yang mendalam terkait perlombaan 17-an yang biasa kita lakukan.

Yuk simak mari kita simak dan memahami filosofinya.

1. Lomba panjat pinang

Lomba yang pertama adalah panjat pinang.

Di sini filosofi panjat pinang ini mengingatkan masyarakat Indonesia pada zaman penjajahan belanda.

Sebab, panjat pinang sudah ada sejak masa kolonial Belanda. Perlombaan ini dulunya disebut sebagai de Klimmast yang berarti memanjat pinang.

Dulu masyarakat Belanda sering mengadakan lomba ini saat mereka memiliki acara seperti ulang tahun, pernihakan dan lain-lain.

Zaman dulu, masayarakat Belanda selalu mengadakan lomba panjat pinang ketika merayakan ulang tahun Ratu Belanda, Wilhelmina setiap tanggal 31 Agustus.

Nah, orang-orang Belanda ini akan meletakkan berbagai hadiah menarik di atas pohon pinang seperti bahan-bahan pokok, beras, roti, gula, tepung dan pakaian.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved