Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Polisi Tembak Polisi

Kok Bisa? Tersangka, Pengacara, Penyidik Kematian Brigadir J Ternyata 1 Sekolah Irjen Ferdy Sambo

Mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo sekaligus tersangka pembunuhan Brigadir J; serta Arman Hanis, pengacara Putri Candrawathi

Editor: Edi Sumardi
DOK PRIBADI
Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, dan Arman Hanis (dari kiri ke kanan). Irjen Ferdy Sambo sekaligus mantan Kadiv Propam Polri merupakan tersangka pembunuhan Brigadir J, sedangkan Arman Hanis merupakan pengacara Putri Candrawathi. 

Dari dokumen laporan autopsi, tampak foto-foto Brigadir J sebelum dilakukan pemeriksaan luar.

Brigadir J, masih menggunakan kaos putih seperti yang dikenakan saat terekam di CCTV rumah pribadi Ferdy Sambo di Jalan Saguling III Komplek Pertambangan, Duren Tiga Jakarta Selatan.

Namun, kaos yang dikenakan Brigadir J di akhir hidupnya berubah menjadi merah akibat darah.

Jenazah Brigadir J kemudian dibersihkan hingga tampak jelas bekas luka tembakan di sejumlah bagian tubuh Brigadir J.

Autopsi pun dilakukan pukul 23.40, Jumat (8/7/2022).

Hasilnya autopsi, ada 2 dari 7 tembakan yang disimpulkan mengakibatkan Brigadir J tewas.

Pertama di kepala, peluru masuk dari bagian belakang kepala sisi kiri dan keluar di hidung.

Tembakan ini menembus rongga tengkorak dan merobek jaringan otak.

Kedua, peluru masuk di bagian dada sebelah kanan dan tidak ada luka tembak keluar karena anak peluru bersarang di jaringan bawah kulit punggung sisi kanan.

Luka tembak ini mematahkan iga kedua kanan depan dan merobek organ paru-paru sebelah kanan.

Kasus tewasnya Brigadir J sejak awal dikonstruksi adanya dugaan pelecehan seksual yang mengakibatkan aksi polisi tembak polisi.

Lalu seiring dengan ditetapkannya Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka pembunuhan Brigadir J, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meralat insiden di Duren Tiga bukanlah peristiwa tembak menembak.

Meski demikian, Kapolri pada saat itu tidak dapat mengungkap tanda tanya publik soal kebenaran adanya dugaan pelecehan seksual dalam kasus ini. Padahal motif dugaan pelecehan seksual yang berujung tewasnya Brigadir J sudah dikontruksi kepolisian sejak awal.

Dalam kesempatan terpisah, Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian Djajadi pun tidak juga mengungkap motif pembunuhan Brigadir J.

Terbaru, ia hanya mengatakan ada peristiwa yang mencederai harkat dan martabat di Magelang yang membuat Irjen Ferdy Sambo marah setelah mendapat laporan dari istrinya, Putri Candrawathi.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved