Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Aksi Lead by Example Indonesia di Presidensi G20 Jadi Perhatian Seluruh Dunia

Airlangga Hartarto menghadiri kegiatan Penyerahan Simbolis Mobil Listrik Toyota sebagai Kendaraan Resmi Delegasi G20 pada KTT G20 Indonesia Tahun 2022

DOK MENKO AIRLANGGA
Airlangga Hartarto saat menghadiri kegiatan Penyerahan Simbolis Mobil Listrik Toyota sebagai Kendaraan Resmi Delegasi G20 pada KTT G20 Indonesia Tahun 2022 di Lobby Gedung Ali Wardhana Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (10/8/2022). 

Targetnya yakni sebesar 29 % dengan usaha sendiri atau 41 % dengan bantuan internasional di tahun 2030 dan net zero emissions di tahun 2060.

Hal tersebut menjadi tugas bersama Pemerintah dan swasta.

Produk yang dihasilkan dari kolaborasi antara Indonesia dan PT Toyota Astra Motor memperlihatkan pentingnya peran kedua sektor dalam membantu percepatan transisi energi.

Menko Airlangga juga berharap kegiatan yang dilakukan hari ini menjadi awal dari percepatan agar electric vehicle di Indonesia bisa ditargetkan 20 % minimal di tahun 2030.

“Untuk ekosistem EV, PLN diharapkan untuk menyiapkan baterainya, termasuk electric charge. Harus ada satu standar untuk charging station. Ini yang kita harus lakukan dalam waktu dekat,” tambah Menko Airangga.

Dalam KTT G20, Indonesia akan menerima 39 Kepala Negara/Kepala Pemerintahan negara-negara G20 dan negara undangan serta pimpinan dari organisasi internasional.

Berdasarkan sisi kebutuhan logistik, Panitia Nasional Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022 telah mengadakan kendaraan bagi kepala delegasi beserta rombongan yang mengikuti acara KTT.

Presidensi G20 Indonesia akan memakai kendaraan listrik sebagai kendaraan resmi KTT G20.

Keunggulan sumber daya alam menjadikan Indonesia sebagai negara produsen yang tepat untuk EV.

Indonesia ialah negara yang kaya akan nikel (sekitar 23 % dari dunia) dan cobalt merupakan bahan baku utama pembuatan baterai.

Oleh karena itu, produsen EV bisa memproduksi kendaraan EV yang terjangkau di Indonesia.

Dimana kurang lebih 30 % -35 % harga EV adalah untuk komponen baterai.

Pada tahun 2026, dengan kepemilikan sumber daya alam dan kemampuan sumber daya manusia, Indonesia diprediksi bisa menjadi  EV Battery Production Hub di ASEAN.

Acara ini dihadiri oleh Menteri Perindustrian, Wakil Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Staf Khusus Menteri Perhubungan Indonesia, Deputi Bidang Kerjasama Ekonomi Internasional Kemenko Perekonomian, Plt Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Staf Ahli Bidang Regulasi, Penegakan Hukum, dan Ketahanan Ekonomi Kemenko Perekonomian, Wakil Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor, dan Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia.(adv/rerifaabdurahman).

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved