Aksi Lead by Example Indonesia di Presidensi G20 Jadi Perhatian Seluruh Dunia

MENTERI Koordinator Bidang Perekonomian yang juga Ketua Sherpa Track, Airlangga Hartarto menghadiri kegiatan Penyerahan Simbolis Mobil Listrik Toyota sebagai Kendaraan Resmi Delegasi G20 pada KTT G20 Indonesia Tahun 2022 di Lobby Gedung Ali Wardhana Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (10/8/2022).

Tren pertumbuhan perekonomian Indonesia terus menampakkan hasil yang sangat baik dan mendukung keberlanjutan penguatan perekonomian ke depan.

Setelah tumbuh positif pada dua kuartal sebelumnya, perekonomian Indonesia pada kuartal 2 tahun 2022 juga tumbuh positif hingga 5,44 persen (yoy).

Kinerja impresif tersebut tidak terlepas dari berbagai upaya yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah.

Meski dunia saat ini masih diterpa krisis multidimensi yang langsung berdampak pada multisektor.

Peran penting Indonesia dalam Presidensi G20 tahun 2022 juga menaruh perhatian seluruh dunia.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga Ketua Sherpa Track, Airlangga Hartarto mengucapkan bahwa Indonesia selalu berupaya mendorong G20 untuk menghasilkan berbagai aksi nyata.

Indonesia juga menerapkan leading by example dalam menjalankan Presidensi G20 kali ini.

“Transisi energi menjadi penting dalam KTT G20 dan transisi energi terdiri dari power plan sendiri. Kemudian dari mobility, yang paling terdekat adalah di industri otomotif,” ucap Menko Airlangga.

PT Toyota Astra Motor berjanji untuk berikan dukungan 143 (seratus empat puluh tiga) unit mobil listrik Lexus UX300E dapat dipakai sebagai kendaraan resmi delegasi pada KTT G20 Indonesia.

Toyota sendiri juga akan memberi investasi di Indonesia sebesar Rp27,1 Triliun hingga tahun 2026.

Penambahan investasi tersebut dengan maksud mendorong elektrifikasi kendaraan bermotor di Indonesia.

Toyota juga membantu upskilling kemampuan engineer di Indonesia dengan membangun xEV Center pada Mei 2022.

Guna meningkatkan kemampuan dan keahlian SDM lokal terkait elektrifikasi dan kesiapan di era digitalitasi.

Sebagai kendaraan resmi G20, penggunaan mobil listrik turut merefleksikan komitmen Indonesia dalam memenuhi target penurunan emisi gas rumah kaca.