Headline Tribun Timur
Kans Prajurit Pimpin Sulsel
Purnawirawan TNI selalu masuk bursa calon gubernur (cagub) Sulawesi Selatan (Sulsel) Hal itu, tentu wajar.
TRIBUN-TIMUR.COM - Purnawirawan TNI selalu masuk bursa calon gubernur (cagub) Sulawesi Selatan (Sulsel) Hal itu, tentu wajar.
Sebab, prajurit TNI sudah berpengalaman memimpin Sulsel.
Bahkan, gubernur Sulsel pertama adalah seorang dari kalangan militer.
Ia adalah Mayjen TNI Andi Ahmad Rifai.
Selanjutnya, kepemimpinan Sulsel pun kembali dilanjutkan oleh seorang militer.
Mereka yakni Letnan Kolonel Achmad Lamo dan Brigjen TNI Andi Oddang. Andi Oddang pernah menjadi Kepala Staf Kodam XIV/Hasanuddin tahun 1975–1978.
Kemudian, Brigjen TNI Zainal Basri Palaguna dan Mayjen TNI Amin Syam.
Brigjen TNI Zainal Basri Palaguna pernah menjabat sebagai Pangdam VII/Wirabuana.
Mantan Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) Ahmad Amiruddin adalah kalangan sipil satu-satunya yang memimpin Sulsel di era orde baru.
Itu karena permintaan langsung Panglima ABRI, Jenderal M Jusuf.
Jenderal M Jusuf yang saat itu menjabat Menhankam/Pangab merekomendasikan Amiruddin untuk menjadi Gubernur Sulsel.
Ia menghadap langsung pada Presiden Soeharto mengusulkan agar Amiruddin diberi kesempatan memimpin Sulsel.
Setelah pemilihan secara langsung, prajurit TNI selalu masuk bursa calon gubernur Sulsel Amin Syam mencalonkan diri kembali untuk masa jabatan kedua pada Pemilihan Gubernur Sulsel 2007.
Namun ia dikalahkan oleh pasangan Syahrul Yasin Limpo dan Agus Arifin.
Suara saat itu, Syahrul–Agus meraih 1.432.572 (39,53 persen), Amin–Mansyu meraih 1.404.910 (38,76 persen) dan Aziz–Mubyl meraih 786.792 (21,71 persen).