Cerita Keluarga Jamaah Haji Rindu Berkumpul dengan Keluarga, Ada yang Menunggu Sejak Pagi

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Jamaah Haji kloter 1 dijadwalkan tiba di Asrama Haji Sudiang pada Kamis (28/7/2022) sore.

Puluhan mobil telah terparkir rapi didepan wisma Zam-zam.

Keluarga jamaah pun mulai memenuhi pagar utama masuk Asrama Haji Sudiang.

Beragam aktivitas dilakukan sembari menunggu kedatangan jamaah haji.

Ada yang bercengkrama, bermain sama anak, hingga menyantap bekal makanan.

Salah satunya ialah Syamsul keluarga jamaah yang berasal dari Sidrap.

Ia datang menjemput ibunya Hj Nuriah yang tergabung di kloter satu.

Ibunya terdaftar sebagai jamaah embarkasi Makassar.

"Saya datang ramai ini, ada 4 mobil ini kita menjemput ibu," ujar Syamsul kepada Tribun-Timur.com.

Syamsul mengaku datang sehari sebelumnya pada Rabu (27/7/2022) dengan membawa 1 mobil

Sedangkan, 3 mobil lainnya baru datang di pagi hari tadi.

"Kalau saya satu mobil sudah datang dari kemarin, meningap dulu di rumah keluarga," jelas Syamsul

"Kalau 3 mobil ini baru tadi pagi tiba, dan langsung kesini menunggu," lanjutnya.

Sejak pagi hari, mereka menunggu kedatangan ibunya.

Syamsul begitu bersemangat menyambut ibunya. Sesekali, ia nampak berswafoto di depan wisma zam-zam.

Selama menjalani ibadah haji, Syamsul rajin berkomunikasi dengan sang ibu.

"Setiap hari kita telfonan berkabar, alhamdulillah sehat ibu selama disana," jelas Syamsul.

Rencananya, ia akan langsung kembali ke Sidrap bersama ibunya malam nanti.

Senada dengan Syamsul, dua orang keluarga jamaah asal Makassar juga menunggu jamaah.

Abdullah bersama anaknya Armadi datang sejak siang hari

Abdullah menunggu istrinya yang juga tergabung dalam kloter 1.

"Saya datang sama anak jemput istri. Alhamdulillah tiba dengan selamat," ujar Abdullah.

Kedatangan jamaah haji di Asrama Haji Sudiang memang mengalami keterlambatan.

Jamaah tiba sekitar pukul 05.45 Wita dengan menggunakan bus mamminasata.

Para keluarga dilarang mendekati jamaah.

Mereka hanya boleh menunggu didepan gerbang Asrama Haji Sudiang.

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz