Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mitigasi Bencana

Deputi Bidang Geofisika BMKG: Luwu Timur Rawan Gempa Bumi dan Tsunami

Deputi Bidang Geofisika BMKG, Suko Prayitno Adi secara virtual mengatakan, Luwu Timur salah satu wilayah yang rawan gempa bumi dan tsunami

Penulis: Ivan Ismar | Editor: Muh. Irham
Tribun Lutim
BMKG Wilayah IV Makassar menggelar Sekolah Lapang Gempabumi (SLG) di Kabupaten Luwu Timur, dimulai Rabu (20/7/2022), di Aula Hotel I Lagaligo, Jl Soekarno Hatta, Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili, Sulawesi Selatan (Sulsel). 

MALILI, TRIBUN-TIMUR.COM - BMKG Wilayah IV Makassar menggelar Sekolah Lapang gempa bumi (SLG) di Kabupaten Luwu Timur, dimulai Rabu (20/7/2022).

Tepatnya di Aula Hotel I Lagaligo, Jl Soekarno Hatta, Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili,  Sulawesi Selatan (Sulsel).

Deputi Bidang Geofisika BMKG, Suko Prayitno Adi secara virtual mengatakan, Luwu Timur salah satu wilayah yang memiliki kerawanan gempa bumi dan tsunami.

Maka, BMKG menyelenggarakan kegiatan ini untuk menyiapkan diri bersama pemerintah membangun kesiap-siagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana.

"Kegiatan ini merupakan salah satu giat kita untuk memperkuat dan meningkatkan kapasitas pemerintah daerah," katanya.

"Sekaligus membangun sikap tanggap gempa bumi dan tsunami bagi masyarakat untuk mewujudkan masyarakat yang siaga terhadap gempabumi dan tsunami di Luwu Timur," jelas Suko Prayitno Adi.

Kegiatan ini berlangsung dua hari, 20 sampai 21 Juli 2022.

Tujuannya untuk meningkatkan pemahaman informasi gempa bumi dan tsunami kepada stakeholder dan masyarakat Luwu Timur.

Hari pertama, peserta belajar menyangkut gempa bumi, tsunami

Sementara di hari kedua, peserta sekolah lapang di Sorowako untuk kegiatan susur jalur sesar di Desa Matano.

Asisten Pemerintahan dan Kesra Luwu Timur, Aini Endis Anrika mengapresiasi kesediaan BMKG Wilayah IV Makassar menggelar Sekolah Lapang gempa bumi.

Luwu Timur, kata Endis, sesuai informasi dari BMKG, dalam setahun kurang lebih telah terjadi sebanyak 50 kali getaran.

"Jadi memang kegiatan ini sangat diperlukan di Kabupaten Luwu Timur terutama untuk masyarakat sekitar," kata Aini Endis Anrika.

Ia menambahkan, salah satu dari visi misi Bupati Luwu Timur, Budiman yaitu program bantuan keuangan khusus (BKK).

Lewat BKK, pemerintah desa menggunakan dananya itu ialah untuk melakukan antisipasi bencana.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved