Senyum Mempelai Laki-laki dari Pulau Laiya Tupabiring Menjemput Pengantin di Makassar
Di Pulau Laiya, Desa Mattiro Labbangeng, Kecamatan Tubabiring Utara, Pangkajene dan Kepualauan ( Pangkep ), Sulawesi Selatan ( Sulsel )
Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Edi Sumardi
Pembawa sompa selalu lebih muda.
"Biar cepat menikah juga."
Irwan melapas masa lajangnya dengan suka. Senyum terus merekah dari bibirnya.
"Tegang itu," kata Ziaulhaq (41), guru SMP-nya yang ikut di kabin kapal.
Pagi ini, dia akan jadi raja sehari di kediaman calon mertuanya di kompleks Hadji Kalla, Panaikang, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulsel.
Irwandi, pukul 11.00 wita ini, akan dinikahkan dengan gadis pujaannya, Idriyani (21).
"Saya tinggal di rumah kakak di Daya, ketemu tahun lalu di kota," ujarnya kepada Tribun-Timur.com.
Kapal tumpangan bermuatan 69 orang itu, sebagian besar adalah kerabat mempelai penpengantar penangantin.
Tujuannya adalah Tumampua, kampung tua di bantaran Sungai Pangkajene.
"Ambil rumah transit di rumah Pak Desa," kata Zul, warga pendampimg.
Rumah Kepala Desa Mattiro Labbangeng, Mus Muliadi memang kerap jadi rumah transit mempelai pengantin dari Pulau Laiya.
Dari Pangkejene, mempelai pengantin akan menuju rumah mempelai wanita di Panaikang.(*)
Baca berita terbaru dan menarik lainnya di Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita