Abrasi
Abrasi di Kelurahan Pallameang Makin Parah, Jalan dan Tanggul Jebol Dihantam Ombak
Lurah Pallameang, Fajrin Abma mengatakan jebolnya tanggul di Jalan Poros Ujung Tape-Ammani itu karena terdampak abrasi.
Penulis: Nining Angraeni | Editor: Muh. Irham
PINRANG, TRIBUN-TIMUR.COM - Jalanan sekaligus tanggul penahan ombak di Jalan Poros Ujung Tape-Ammani, Kelurahan Pallameang, Kecamatan Mattirosompe, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, ambruk.
Lurah Pallameang, Fajrin Abma mengatakan jebolnya tanggul di Jalan Poros Ujung Tape-Ammani itu karena terdampak abrasi.
Dikatakan, tanggul jebol itu sebenarnya sudah terjadi pada Desember 2021 lalu saat cuaca ekstrem.
"Kemudian ditambah kejadian gelombang tinggi di bulan Mei, jalanan betonnya sudah retak. Puncaknya pada Selasa (12/7/2022), tanggul dan jalanan betonnya sudah ambruk," katanya saat dikonfirmasi, Kamis (14/7/2022).
Abrasi yang terjadi itu menjebol tanggul penahan gelombang air laut kurang lebih 50 meter.
Akibatnya, jalan poros Ujung Tape-Ammani itu untuk sementara ini tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.
"Kalau kendaraan roda dua masih bisa dilalui. Kalau roda empat sebaiknya jangan lewat dulu. Karena patut diwaspadai," tuturnya.
Dikatakan, tidak ada jalan alternatif yang bisa dilalui warga.
"Tidak ada jalan alternatif. Karena memang Jalan Poros Ujung Tape-Amamani itu satu-satunya jalan," ucapnya.
Sebelumnya, puing-puing tanggul yang terkena abrasi itu berserakan di jalanan.
Pihaknya telah membersihkan puing-puing tersebut.
Serta diberikan tanda berupa tiang yang diikatkan dengan kain berwarna merah agar pengendara yang lewat lebih berhati-hati.
Lebih lanjut, Fajrin menuturkan pemerintah setempat sudah mengusulkan ke BPBD untuk dilakukan rekonstruksi atau perbaikan tanggul pantai.
"Kami juga mengusul ke Balai Jeneberang melalui rapat sosialisasi pekerjaan jaringan tata air tambak kemarin," ucapnya.
Fajrin mengatakan, BPBD Provinsi sudah turun meninjau atau melihat langsung titik-titik tanggul pantai yang ambruk didampingi oleh BPBD Kabupaten Pinrang.
"Sementara kami tunggu tindak lanjutnya lagi. Semoga segera diperbaiki," imbuhnya.
Dari informasi yang dihimpun, belum ada rumah warga yang dievakuasi akibat peristiwa ini.(*)