PMK
Peternak Sinjai Diminta Waspada, 9 Ekor Sapi Positif Penyakit Mulut dan Kuku di Patimpeng Bone
Kepala Dinas Peternakan Sinjai, Burhanuddin meminta peternak waspada setelah adanya sapi di Kabupaten Bone positif Penyakit Mulut dan Kuku.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Sudirman
TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI UTARA - Kepala Dinas Peternakan Sinjai, Burhanuddin, meminta warga mewaspadai Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Hal disebabkan setelah sembilan sapi di daerah tetangga yaitu Patimpeng, Kabupaten Bone, positif PMK.
"Kami minta seluruh peternak sapi di Sinjai untuk waspada karena sudah ada sapi di Patimpeng positif PMK," ujar Burhanuddin, Senin (11/7/2022).
Baca juga: Bupati Sinjai Kurban 4 Ekor Sapi, Kartini Ottong 1 Ekor, Ketua DPRD Sinjai Patungan
Baca juga: 4 Daerah di Sinjai yang Menghasilkan Daging Sapi Kurban Berkualitas
Seuruh mitra Dinas Peternakan Sinjai khususnya para pedagang agar disiplin terhadap distribusi peternak.
"Kami minta tidak asal beli sapi dari luar dan harus memastikan sapi sehat," tambah Burhanuddin.
Bahkan tak hanya di Bone, sejumlah sapi di Kabupaten Bantaeng juga dilaporka positif PMK.
Apalagi sebelum Iduladha, sejumlah pengusaha sapi tidak melintasi lokasi pemeriksaan hewan di wilayah perbatasan yang dijaga petugas.
Ada yang sengaja membawa sapi kurban dengan melintasi sungai.
Ada juga yang memanfaatkan saat petugas belum berjaga di wilayah perbatasan.
Sehinga sapi kurban mereka tidak sempat diperiksa petugas,
Tidak disiplinnya pedagang sapi membuat potensi PMK masuk di Sinjai.
Sebab sapi yang dibawa peternak tidak diperiksa surat dan kesehatannya.
Tahun ini jumlah sapi kurban yang dikirim ke berbagai daerah di Sulsel cukup kurang.
Penyebabnya karena kurangnya permintaan akibat dampak ekonomi.
Selain itu beberapa daerah yang sebelumnya daerah tujuan sapi kurban, kini sedang ditutup tak menerima sapi dari Sulsel dan Sinjai.
Daerah tersebut adalah Pulau Kalimantan.
Pihak otoritas peternakan setempat menutup penerimaan sapi kurban untuk mencegah PMK masuk ke daerah mereka. (*)