Catatan di Ufuk Timur
Catatan di Ufuk Timur Prof Tasrief Surungan: Konsep Wujudul Hial Hakiki Keliru Sekaligus Menyesatkan
Perbendaan pendapat yang bertentangan secara diametral, berhadap hadapan dalam banyak segi, harus dicarikan solusinya, bukan untuk dilanggengkan
Pandangan saya yg original sejak awal, adalah saya katakan konsep *Wujudul Hilal Haqiqi*, secara saintifik keliru sekaligus
Maka saya pun katakan, bahwa kalau tidak ada konsep itu, maka Iduladha dan Idulfitri ganda tidak akan ada.
Arab Saudi dan Pemerintah Indonesia, meski berbeda idul Adhanya, tetap terjelaskan secara Ilmiah, tapi Iduladha 9 Juli di Indonesia, yang lahir dari konsep Wujudul Hilal Hakiki, jelas keliru sekaligus menyesatkan. Itu pandangan saya ssbagai pembelajar Fisika.
Kadang ada seloroh, bahwa orang Barat sudah mendarat di bulan, orang muslim masih berdebat di mana bulan?
Jawabamnya, orang yang sedang berpijak di bulan, tak mungkin menyaksikan hilal. Kalimat ini menunjukkan bahwa hilal itu bukan bulan.
Hilal is the phase of the moon. Bulan sabit itu bahasa Inggrisnya Crescent, sedangkan bulan adalah moon.
Kalau tak ada cahaya, tak ada hilal, sementara bulan (moon), tetap ada.
Maka, jika ingin menyudahi solusi perbedaan awal bulan, maka hapus konsep Wujudul Hilal Hakiki, konsep itu keliru sekaligus menyesatkan.
Kaum yang melakukan Rukyatul Hilal tidak berarti tak melakukan perhitungan.
Mereka itu menghitung visibiltas hilal, lalu memverifikasinya dengan observasi (Rukyatul Hilal).
Menyebut Rukyatul Hilal itu sebagai akibat bahwa umat Islam awal tidak pandai hitung-hitungan merupakan bentuk kelancangan dan ceroboh.
Lancang sebab meng-underestimate perintah Nabi sebagai akibat umat yang bodoh.
Pengertian Ummi, telah diterjemahkan sembrono. Nabi Yang Ummi itu bukan berarti atau penekanannya pada buta huruf. Sama sekali bukan.
Ummi artinya, tidak membaca dan tidak menulis (informasi sebelumnya).
Kenapa Nabi harus Ummi? Sebab sumber Informasinya dari Allah SWT. Beliau seorang nabi, bukan seperti kita ini yang butuh baca dan menulis untuk memperoleh ilmu.