Aksa Mahmud
Ketika Aksa Mahmud Perintahkan Staf Bosowa Taklukkan Badai Jadi Obyek Wisata
Kebun anggrek itu dibangun di tengah pemukiman. Di luar kebun, suhu udara cukup panas, cahaya matahari menyengat kulit.
Iccang, sapaan Akhsan, dan Pak Is, sapaan Iskandar Mochammad mengangguk.
“Kita harus buat seperti ini di Pantai Indah Bosowa. Jadi orang yang datang ke Pantai Indah Bosowa tidak hanya menikmati pantai, tapi juga menikmati kebun anggrek berhawa sejuk,” jelas Aksa Mahmud lagi.
“Cuma kalau di Pantai Indah Bosowa dibangun harus kuat dindingnya, Pak. Kadang ada badai. Itu masalahnya, Pak,” kata Iccang.
“Jangan pikirkan masalah. Badai juga bisa jadi obyek wisata. Banyak orang yang suka melihat badai, selfie-selfie kalau ada badai,” timpal Aksa Mahmud.
Rivai dan Pak Is tersenyum. Sementara Iccang merunduk.
“Jadi, yang hebat itu kalau kamu bisa sulap badai itu jadi obyek wisata. Itu namanya pengusaha, Bos,” kata Aksa Mahmud lagi.
Awal pekan ini, Senin (27/6/2022), hari keempat Aksa Mahmud dan keluarga berada di Kuala Lumpur. Mereka ikut mendampingi PSM melakoni dua laga internasional di Stadion Bolasepak Kuala Lumpur.
Pukul 10.30 waktu Kuala Lumpur, Aksa dijadwalkan meeting dengan pengusaha kelapa sawit. Iskandar Mochammad akan presentase tentang peluang kerja sama bisnis sawit di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.
“Doakan semoga sukses,” ujar Iskandar Mochammad.(*)