Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Camping Ground di Desa Pararra, Wabup Luwu Utara Bakar Nasi Lemang

Kegiatan yang berlangsung di Desa Pararra, Kecamatan Sabbang, Luwu Utara, Sulsel, dihadiri oleh Wakil Bupati Luwu Utara, Suaib Mansur.

Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Saldy Irawan
DOK PRIBADI
Wakil Bupati Luwu Utara, Suaib Mansur, menghadiri malam puncak camping ground pesona Luwu Utara di Desa Pararra, Sabtu (25/6/2022) malam. 

TRIBUNLUTRA.COM, SABBANG - Menyalakan api unggun serta membakar nasi lemang merupakan rangkaian kegiatan pada malam puncak camping ground pesona Luwu Utara, Sabtu (25/6/2022) malam.

Kegiatan yang berlangsung di Desa Pararra, Kecamatan Sabbang, Luwu Utara, Sulsel, dihadiri oleh Wakil Bupati Luwu Utara, Suaib Mansur.

Saat diberi kesempatan sambutan, Suaib Mansur berharap kepada masyarakat untuk tetap menjaga keamanan.

"Kegiatan ini adalah milik kita semua, jadi wajib bagi kita semua untuk menjaga keamanan dan ketertibannya," pintanya.

Ketua Ikatan Arsitektur Luwu Utara ini mengatakan potensi alam di daerahnya cukup banyak, termasuk di Desa Pararra.

Namun harus dikelola serta dilestarikan agar bisa menjadi tujuan wisata.

"Ini anugerah Allah SWT kepada kita, tidak semua daerah memiliki alam seperti ini sehingga sangat patut disyukuri dengan melestarikannya," imbuhnya.

Suaib Mansur menyampaikan apresiasinya kepada seluruh elemen yang ikut mengambil bagian dalam mensukseskan jambore nasional arus deras Sungai Rongkong serta camping ground.

Ia berharap hadirnya kegiatan ini serta potensi kekayaan wisata alam yang dimiliki menjadi spirit pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat.

"Pada akhirnya kesejahteraan masyarakat meningkat," tutupnya.

Sebelumnya, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, membuka Jambore Nasional Arus Deras Sungai Rongkong, Jumat (24/6/2022).

Kegiatan ini digelar di Desa Pararra, Kecamatan Sabbang, Kabupaten Luwu Utara, Sulsel.

Ketua panitia, Masdar, mengatakan, jambore dirangkaikan dengan beberapa kegiatan pelatihan.

Khusus untuk arum jeram, ada pelatihan water rescue.

Ada juga camping ground dan beberapa lomba dari Dinas Pendidikan.

"Juga ada pengobatan gratis, donor darah serta vaksinasi dari Dinas Kesehatan," tambah Masdar.

Panitia memilih Luwu Utara sebagai lokasi jambore karena melihat potensi yang ada di daerah ini.

"Luwu Utara punya potensi, khusus lokasi dan sungai sangat potensial. Kita tahu Sungai Rongkong ini memiliki arus yang mendukung untuk melaksanakan arum jeram," ujarnya.

Peserta dari kegiatan pelatihan arus deras fotografi dan jurnalistik dibatasi, hanya 80 peserta.

Dimana peserta terdiri dari Basarnas Sulsel 14 orang, Jawa Timur 1 orang, Sulawesi Tenggara 7 orang.

Sulawesi Tengah 9 orang, Sulawesi Barat 2 orang, selebihnya perwakilan Sulawesi Selatan dari Makassar 6 orang dan Luwu Raya 41 orang.

"Terima kasih kepada pemerintah daerah dan seluruh jajaran, semoga kegiatan ini berjalan dengan lancar dan semoga kegiatan ini bisa kita laksanakan secara kontinu di Luwu Utara dan dapat memberikan manfaat yang positif kepada masyrakat setempat," tuturnya.

Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, mengucapkan selamat dan apresiasi yang tinggi kepada komunitas yang tergabung pada kegiatan arum jeram ini.

"Kita tahu bersama persiapannya tidak lama, tapi karena diniatkan dengan sungguh-sungguh sehingga dapat tersenggara dengan baik tanpa kendala," katanya.

Ia yakin dari 80 peserta yang ikut pada kegiatan ini akan mampu menggaungkan  jambore.

"Jika kegiatan ini berjalan sesuai dengan kemauan kita maka ini akan menjadi event tahunan di Luwu Utara," tuturnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved