Pilgub Sulsel
Partai Pengusung Prof Andalan Lirik Figur Baru di Pilgub Sulsel 2024
PAN, PKS, dan PDIP adalah pengusung pasangan Prof Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman di Pilgub Sulsel 2018.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pilgub Sulsel 2024 sejatinya masih dua tahun lagi. Namun sejumlah figur sudah digadang-gadang layak bersaing memperebutkan kosong satu Sulsel.
Komisi II DPR RI bersama Kemendagri, KPU RI, Bawaslu, menetapkan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024.
Waktu itu berbarengan dengan Pemilu Legislatif (Pileg) untuk memilih anggota DPR RI, anggota DPRD provinsi, anggota DPRD kabupaten/kota, dan anggota DPD RI.
Sementara, Pilkada untuk memilih gubernur, bupati, dan wali kota diselenggarakan serentak di seluruh daerah pada 27 November di tahun yang sama.
Di Sulsel, sejumlah kepala daerah hingga ketua partai politik provinsi di garis terdepan bersaing menuju 01 Sulsel.
Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman ada di barisan terdepan mengingat posisinya yang strategis setelah Nurdin Abdullah jadi pasien KPK.
Nama-nama ketua partai level provinsi ataupun kepala daerah dua periode berpeluang jadi penantang Andi Sudirman.
Dua partai politik pengusung Prof Andalan melirik figur baru. PKS melirik Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Andi Muhammad, sementara PAN mendorong Wali Kota Makassar Danny Pomanto.
PAN, PKS, dan PDIP adalah pengusung pasangan Prof Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman di Pilgub Sulsel 2018.
Kini PKS melamar Pangdam XIV Hasanuddin Mayor Jenderal TNI Andi Muhammad maju calon Gubernur Sulsel 2024.
Lamaran disampaikan Ketua PKS Sulsel, M Amri Arsyid saat menemui Andi Muhammad di Rujab Pangdam.
“Pangdam kita sangat sesuai dengan kriteria yang diinginkan oleh PKS,” kata Amri kepada wartawan Selasa (21/6/2022).
Amir datang didampingi sekretaris wilayah Rustang Ukkas, Ketua Polhukam PKS Ariady Arsal, Anggota DPRD Sulsel Andi Syafiuddin Patahuddin, Humas PKS Sulsel Nur Laila.
Amri mengatakan PKS jeli mencari tokoh-tokoh yang bisa menjadi pemimpin Sulsel ke depan. PKS aktif mencari calon pemimpin Sulsel 2024.
Amri ingin melaporkan nama Pangdam Mayjen Andi Muhammad ke Rapimnas PKS.
“Pak Pangdam ini akan pensiun di bulan Oktober tahun ini. Jadi, sangat cocoklah untuk melanjutkan pengabdiannya sebagai gubernur,” katanya.
Sementara itu PAN Sulsel mendorong Wali Kota Makassar, Danny Pomanto untuk maju di Pilgub Sulsel 2024.
"Kita dorong. Dongo' (bodoh) PAN kalau tidak perhitungkan Pak Danny," ujar Ketua DPW PAN Sulsel, Ashabul Kahfi usai Rakerda DPD PAN Makassar di d’Maleo Hotel, Jl Pelita Raya, Selasa (21/6/2022).
Pernyataan Ashabul Kahfi dikemukakan langsung di depan Danny Pomanto yang turut menghadiri Rakerda DPD PAN Makassar.
Anggota DPR RI ini menilai, peluang Danny Pomanto di Pilgub Sulsel sangat besar sebab kapasitasnya di atas rata-rata.
"Saya tidak mengecilkan kepala daerah lainnya, tapi kenyataannya begitu," terangnya.
Baginya, syarat pertama untuk mengusung pemimpin ialah melihat kapasitasnya, pergaulan, dan jejaringnya.
"Pak Danny Pomanto networkingnya tidak diragukan, ini obyektif, kita harus support dan beri kesempatan," katanya.
Mendengar pujian Ashabul Kahfi, Danny Pomanto mengaku sangat tersanjung.
Baginya, meski PAN tidak berada di belakangnya saat pemilihan wali kota, tetapi hubungannya dengan politisi PAN tetap terjalin hangat.
"Saya dengan PAN selama ini terjalin hubungan baik, dan kita satu tujuan bagaimana memajukan Makassar dan bagaimana membuat Makassar kuat," kata Danny Pomanto.
"Saya tersanjung, saya datang ke sini (Hotel D’Maleo) untuk silaturrahmi. Masih banyak hal di depan kita, saya butuh dukungan pak ketua dan PAN, kita butuh dukungan mengangkat Makassar menuju Metaverse," sambungnya.
Terkait pernyataan Ashabul Kahfi yang menyamapaikan bahwa PAN bodoh jika tak dukung dirinya, Danny Pomanto menganggapnya sebagai sebuah rejeki.
"Kalaupun ada pernyataan begitu, anggap itu rejeki," tutur Danny Pomanto. (*)
Bursa Pilgub Sulsel
Di Sulsel, sejumlah kepala daerah hingga ketua partai politik provinsi di garis terdepan bersaing menuju 01 Sulsel.
Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman ada di barisan terdepan mengingat posisinya yang strategis setelah Nurdin Abdullah jadi pasien KPK.
Nama-nama ketua partai level provinsi ataupun kepala daerah dua periode berpeluang jadi penantang Andi Sudirman.
Tapi jangan lupakan nama Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan. Adnan berpeluang mewujudkan cita-cita almarhum Ichsan Yasin Limpo jadi gubernur Sulsel.
Nama lain yang patut dihitung, yakni Danny Pomanto wali Kota Makassar. Danny mendapat karpet merah dari Nasdem partai bersinar di Sulsel saat ini.
Kemudian nama-nama ketua partai level provinsi, seperti Ketua DPD I Golkar Taufan Pawe, Ketua Nasdem Rusdi Masse, Ketua Gerindra Andi Iwan Darmawan Aras.
Sebagai pemegang tongkat komando partai pemenang Pemilu di Sulsel, Taufan Pawe punya kans besar diusung Golkar.
Taufan Pawe juga berstatus sebagai kepala daerah dua periode.
Sementara Rusdi Masse adalah ketua partai pemenang kedua di Sulsel.
Di Golkar, adapula nama Wakil Ketua Umum DPP Erwin Aksa, hingga Nurdin Halid.
Kemudian mantan Wali Kota Makassar periode 2004-2014 yang baru saja gabung Golkar Ilham Arief Sirajuddin.
Adapula nama Indah Putri Indriani sebagai satu-satunya bupati perempuan di Sulsel. Indah adalah kader Golkar sekaligus ketua DPD II Golkar Luwu Utara.
Kader Golkar potensial yang lain adalah Fahsar A Padjalangi (bupati Bone) dan Andi Kaswadi Razak (bupati Soppeng).(*)
Baca berita terbaru dan menarik lainnya dari Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita
