Pemilu 2024
Nasdem Sulsel Sebut Syahrul Yasin Limpo Layak Jadi The Next JK
Sekretaris DPW Nasdem Sulsel Syaharuddin Alrif mengungkapkan, tiga pertimbangan sehingga nama SYL ikut diusulkan.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dewan Pimpinan Wilayah Nasdem Sulawesi Selatan (Sulsel) mengusulkan nama tokoh Indonesia Timur sebagai figur potensial kandidat calon presiden (capres) di forum rapat kerja nasional Nasdem di Jakarta Kamis (16/6/2022).
Usulan nama itu dibacakan Ketua DPW Nasdem Sulsel Rusdi Masse (RMS) di hadapan peserta Rakernas dan petinggi DPP.
RMS menyampaikan lima usulan nama, antara lain Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Kemudian Wakil Ketua Umum Nasdem Ahmad Ali dan Wakil Ketua DPR RI Rahmat Gobel.
Nama SYL juga diusulkan DPW Nasdem Maluku bersama Anies, Ganjar, Erick Thohir dan Rachmat Gobel.
Sekretaris DPW Nasdem Sulsel Syaharuddin Alrif mengungkapkan, tiga pertimbangan sehingga nama SYL ikut diusulkan.
Baca juga: RMS Usulkan Anies Baswedan hingga Syahrul Yasin Limpo Capres di Rakernas Nasdem
Pertama, kata Syahar, SYL adalah sosok tokoh dan figur Kawasan Timur Indonesia.
Syahar mengatakan, Syahrul Yasin Limpo layak jadi the next Jusuf Kalla atau pelanjut JK di kepemimpinan nasional.
Nasdem Sulsel mengusulkan keterwakilan Timur dalam kontestasi kepemimpinan nasional.
"Beliau representasi Indonesia Timur, kami melihat Pak SYL bisa jadi figur the Next JK," kata Syahar saat dihubungi Tribun Timur.
Kedua, Syahar menilai, SYL punya modal kepemimpinan sebagai Menteri Pertanian, maupun sebagai Gubernur Sulsel dua periode, 2008-2018.
"Kedua pengalaman Pak SYL di bidang pemerintahan dan pengalaman sebagai birokrat, politisi sudah cukup mumpuni," kata Syahar.
Ketiga, Syahar melanjutkan, karakter SYL layak jadi pemimpin level nasional ke depan.
Meski demikian, kata Syahar, kelima nama itu sifatnya usulan. Keputusan akhir tetap ada pada Ketua Umum Surya Paloh.
Syahar mengatakan, kelima nama itu berdasarkan penjaringan aspirasi di daerah.