Partai Demokrat
Amirullah Nur Sebut 10 DPC Demokrat Hengkang, Ni'matullah Doakan Dapat Rumah Lebih Nyaman
Ketua DPD Demokrat Sulsel Ni'matullah menghargai jika 10 Ketua DPC benar-benar ingin pindah partai.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua DPD Demokrat Sulsel Ni'matullah menghargai jika 10 Ketua DPC benar-benar ingin pindah partai.
Wakil Ketua DPRD Sulsel itu mengatakan, tidak punya hak memaksa bila ada kader ingin hengkang.
Ia mendoakan, kader-kader yang pindah mendapatkan rumah baru lebih nyaman dari Partai Demokrat
"Saya tentu tidak bisa paksa bila mereka tidak anggap lagi kami sebagai saudaranya dan merasa tidak nyaman lagi di rumah bersama ini," kata Ullah kepada wartawan, Kamis (9/6/2022).
"Kami hanya bisa doakan mereka temukan rumah yang lebih nyaman dan saudara-saudara yang lebih baik dan lebih setia," sambung Ullah.
Namun, Ullah memastikan pihaknya membuka ruang seluas-luasnya bagi seluruh kader.
Termasuk bagi mereka yang berbeda pilihan pada arena Musyawarah Daerah IV.
"Prinsipnya, saya dan jajaran pengurus DPD tetap membuka pintu bagi mereka. Saya berharap mereka 10 Ketua DPC itu tidak jadikan musda seolah pertarungan hidup mati, dan tidak jadikan seperti urusan pribadi," kata Ullah.
Ullah mengatakan, musda dan dukungan terhadap calon adalah mekanisme organisasi. Tujuannya untuk keperluan konsolidasi.
Baginya, hal wajar dalam sebuah organisasi jika ada perbedaan pilihan ataupun perbedaan cara pandang.
"Karenanya, perbedaan itu tidak seharusnya menjadi alasan untuk berlama-lama kecewa, apalagi berniat untuk tinggalkan Partai Demokrat," kata Ullah.
Ullah menyampaikan, Demokrat Sulsel adalah rumah yang dibangunbersama-sama seluruh kader dalam 20 tahun ini.
Menurutnya, seluruh kader Demokrat bagaikan saudara.
"Demokrat adalah rumah yang selama ini kita bangun sama-sama dan masih dihuni banyak saudaranya," kata Ullah.
Sementara itu Ketua DPC Demokrat Kabupaten Maros Amirullah Nur Saenong menyatakan, keputusan meninggalkan segitiga mercy sudah bulat.
Menurutnya, tidak ada lagi negosiasi ataupun tawar menawar.
Hal itu disampaikan Amir menanggapi ajakan dari DPD Demokrat Sulsel untuk bertahan.
"Bagi kami ajakan bertahan sudah terlambat. Keputusan kami sudah bulat dan final. Kami ingin mencari rumah baru," kata Amirullah Nur kepada wartawan, Kamis (9/5/2022).
Amir mengatakan, sedang menunggu waktu tepat untuk mundur dari Demokrat.
Dalam satu bulan terakhir ini, Amir sibuk mengurus bisnis di luar kota.
Ia memilih absen agenda pelantikan pengurus Demokrat Sulsel di Hotel Four Points By Sheraton Kota Makassar Sabtu (28/5/2022) pekan lalu.
"Saya tinggalkan Demokrat sisa tunggu waktu tepat. Aspirasi dan cita-cita politik kami tidak lagi sejalan dengan Partai Demokrat. Kami ingin mencari rumah baru yang sejalan dengan visi kami," kata Amir.
Amir memastikan, dirinya tidak sendirian keluar dari Demokrat Sulsel.
Menurutnya, 10 Ketua DPC Demokrat Kabupaten/kota yang tidak menjabat anggota fraksi akan melepas baju birunya.
"Teman-teman semua mau mundur. Utamanya teman-teman yang tidak hadir pelantikan kemarin. Warna rumah baru kami tunggu saja. Wait and see," tegasnya.(*)