Ashabul Kahfi: Indonesia Kehilangan Ulama Cendekiawan Plural Buya Syafii Maarif
Bagi Kahfi, Buya Syafii Maarif salah satu guru yang mengajarkan mata pelajaran yang tidak ada dalam kurikulum.
Penulis: Wahyudin Tamrin | Editor: Waode Nurmin
"Saya juga pernah merasakan kepemimpinan beliau ketika saya menjadi sekretaris wilayah pada tahun 2000 sampai 2005," kata Kahfi.
"Jadi masih sempatlah merasakan kepemimpinan beliau dan yang saya paling rasakan dari beliau karena saya tidak terlalu lama, pemahaman pluralisme beliau itu yang saya rasakan," lanjut Kahfi.
Kahfi mengatakan, Buya Syafii Maarif adalah cendekiawan Muslim yang sangat plural, merdeka dalam berpikir.
"Yang paling utama karena kesederhanaannya itu yang paling saya rasakan ketika bersama beliau," kata Kahfi. (*)