Tribun Makassar
Pak Alex, 30 Tahun Setia Jadi ‘Juru Selamat’ Telepon Genggam hingga Papua
Lokasinya berada di Jalan Veteran Utara Nomor 293C, Maradekaya, Kecamatan Makassar, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Seorang lelaki sibuk mengutak-atik telepon genggam.
Sehabis mengecek, lelaki itu pun langsung membongkarnya.
Obeng pun dia ambil.
Lampu sorot pun langsung mengarah ke Smartphone itu.
Tumpukan berbagai jenis telepon genggam versi lama dan terbaru tergeletak di meja kerja.
Selain itu, ada obeng, solder, blower, multi tester, hingga power supply.
Baca juga: Smart MPV Wuling Luncurkan Inovasi Pengontrol Jarak Jauh Kendaraan Melalui Smartphone
Sesekali, dia menyeka keringat karena ruang kerja sempit.
Selain sempit, toko itu terletak di sebuah lorong.
Sekitar lima meter dari Jl Raya Veteran Utara.
Tempat itu terpasang sebuah kalimat "Tempat Service HP".
Lokasinya berada di Jalan Veteran Utara Nomor 293C, Maradekaya, Kecamatan Makassar, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Tukang service-nya bernama Alex (50).
Baca juga: Makassar Menuju Kota Metaverse Siram Padi Bisa Lewat Smartphone
Pak Alex, sapaan akrabnya, mulai duduk di depan meja kayu tuanya sejak pagi.
Pandangannya tertuju pada salah satu papan hijau seukuran tangan orang dewasa.
Papan itu memiliki lubang-lubang kecil di tengahnya.
Ia mengambil papan tersebut.
Bolak-balik diperiksa.
Sesekali menggunakan multi tester untuk mengecek arus listrik pada papan hijau itu.
Rupanya papan hijau itu mesin dari salah satu telepon genggam rusak milik pelanggannya.
Setelah memeriksa, barulah pak Alex memberitahukan kerusakan dan solusi untuk gawai milik pelanggannya.
Baca juga: Metaverse ala Dinas Ketahanan Pangan, Kelompok Tani Nantinya Bisa Menyiram Tanaman dari Smartphone

Harga Merakyat
Biasanya, ayah dua anak itu tak mematok harga tinggi.
Jika tak rusak atau sebatas konsultasi, Pak Alex akan memberikan pelayanan secara cuma-cuma.
Selama tiga puluh tahun sudah ia menekuni rutinitasnya tersebut sebagai ttukang servis Hp.
Berbagai gawai telah ia perbaiki, dari yang masih menggunakan jaringan CDMA hingga android yang telah menggunakan jaringan 5G.
Tempat servisnya sederhana, hanya menggunakan rumah kecil yang dulu ia pernah tinggali sebelum pindah di Daya.
Tokonya berada di dalam lorong sempit sebelah kanan, sekitar lima meter dari jalan raya.
"Dulu sebelum terjun di usaha servis Hp, saya bekerja sebagai marketing di tempat lain. Tapi teman-teman banyak dukung saya, bilang kenapa tidak coba," katanya.
Baca juga: Bukan iPhone 13 Ponsel Terlaris di Dunia, Inilah Smartphone Paling Banyak Dibeli di Tahun 2021
"Alhamdulillah setelah dijalani, ternyata menjanjikan," lanjut pria berdarah Tionghoa itu.
Mendapat restu dari kerabat dan keluarga, membuat ayah dua anak ini lantas nekat membuka toko servis Hp miliknya.
Mega Cellular menjadi brand andalannya sejak tahun '92 hingga sekarang.
Di tengah menjamurnya usaha servis Hp dan serangan pandemi, tokonya masih tegak berdiri.
Ia mendapatkan bantuan tiga pegawai, pria dengan hobi sepeda motor itu konsisten memberikan pelayan maksimal dengan harga merakyat.
Promosi Mulut ke Mulut
Tanpa promosi, ia dikenal dari mulut ke mulut.
Pelanggannya berasal dari berbagai daerah, seperti Papua, Ambon, Sorowako, Sulawesi Selatan, dan masih banyak daerah lainnya.
Kejujuran dan kepuasan konsumen, kunci utama dapat rekomendasi dari berbagai orang.
"Saya dikenal dari mulut ke mulut. Saya hanya berusaha memberikan yang terbaik, walaupun saya masih memiliki kekurangan," kata pria yang menikahi gadis asal Bone, Sulsel itu. (*)
Baca juga: Smartphone Baru Xiaomi Redmi Note 11 Pro Punya Fasilitas Charger Cepat? Tersedia Fast Charging 120W