Ingat Rizkan Putra Pria Ingin Patahkan Leher Bobby Nasution Gegara Biaya Parkir? Kondisinya Beda
Kini pria berusia 27 tahun tersebut sedang menerima ganjaran gegara berani ancam aniaya menantu Presiden Jokowi tersebut.
"Masuk tangannya, saya takut. Saya bilang nggak bisa bang, saya nggak mau bayar parkir.
Itu setelah kejadian petugas itu narik saya, kami takut karena kami pendatang, jadi mobilnya jalan kemungkinan dia jatuh," sebutnya.
Menurutnya, petugas E-parking sudah berlaku tidak sopan kepada dirinya sehingga terjadi keributan itu.
"Petugas parkir nggak ngejalasin, dia langsung narik tangan saya, kami anggap dia nggak sopan.
Ributnya karena dia awalnya nerima uang Rp 5 ribu, karena uang sudah saya kasih cash Rp 5 ribu tapi dia minta E-Tol lagi," ujarnya.
Setelah percekcokan antar keduanya, kemudian petugas E-parking mengancam akan melaporkan Rizkan kepada bosnya bernama Bobby.
Namun, pria gondrong ini tidak menyangka bahwa bos E-parking yang dimaksud ternyata Wali kota Medan.
"Yang saya kira preman makanya kami takut. Sebetulnya mau ngancam dia, saya takut karena saya pendatang, saya takut dia manggil bosnya dikeroyok sama orang makanya kami seperti itu," ucapnya.
Lebih lanjut, di hadapan Panca dan Bobby Rizkan pun meminta maaf atas peristiwa yang terjadi itu.
Ia mengaku tidak bermaksud menghina mantu presiden RI Jokowi tersebut.
"Saya mohon maaf sebesar-besarnya untuk pak Bobby khususnya. Saya bukan bermaksud menghina Wali kota," ucapnya.
Rizkan pun sempat memberikan komentar di beberapa akun media sosial Instagram, terkait video viralnya.
"Saya komentar di media Instagram komentar. Saya bukan bermaksud itu ngomong ke pak Bobby, video itu sudah dipotong-potong, yang saya maksud itu bos premannya, karena dia ngaku - ngaku mau manggil bosnya yang saya maksud bukan pak Bobby," kata dia.
Jawaban Bobby Nasution
Mendengar hal itu Wali Kota Medan pun bilang telah memaafkan, tetapi ia menyayangkan tindakan kurang baik yang dialami oleh jukir E-Parking yang sedang bertugas.
