Cacar Monyet
Cacar Monyet Sudah Masuk Negara Tetangga, Kenali Gejala, Penularan, hingga Pencegahannya
Australia melaporkan kasus diduga cacar monyet, dimana asien baru saja pulang dari Eropa.
TRIBUN-TIMUR.COM - Sejumlah kasus dugaan cacar monyet atau monkeypox telah dilaporkan di Inggris, Portugal, dan Spanyol.
Cacar monyet sebagian besar ditemukan di Afrika Barat dan Tengah, tetapi kasus tambahan telah terlihat di Eropa, termasuk Inggris Raya dan sejumlah negara dalam beberapa tahun terakhir.
Kasus-kasus itu biasanya terkait dengan perjalanan internasional atau hewan impor yang terinfeksi cacar, kata CDC.
Sampai saat ini belum ditemukan kasus monkeypox di Indonesia.
Baca juga: Apa itu Cacar Monyet? Virus yang Kini Melanda Negara-negara Eropa, Begini Gejalanya
Baca juga: 13 Gejala Hepatitis Akut Misterius yang Terdeteksi di Indonesia, Menyerang Anak-anak
Namun kewaspadaan tetap perlu apalagi negara tetangga telah mencatat adanya kasus cacar monyet.
Australia melaporkan kasus diduga cacar monyet. Pasien baru saja pulang dari Eropa.
Pria berusia 40 tahun ini menyeluhkan gejala ringan beberapa hari setelah sampai di Sydney.
Terdapat dua bentuk cacar monyet, yakni galur Afrika Barat yang lebih ringan dan galur Afrika Tengah atau Kongo yang lebih parah.
Meskipun infeksi virus cacar monyet di Afrika Barat kadang-kadang menyebabkan penyakit parah pada beberapa individu, namun biasanya cacar monyet bisa sembuh sendiri.
Cara penularan cacar monyet
Cacar monyet adalah penyakit akibat virus yang ditularkan melalui binatang (zoonosis).
Dikutip dari laman Infeksi Emerging Kementerian Kesehatan RI, virus monkeypox adalah anggota genus Orthopoxvirus dalam keluarga Poxviridae.

Genus Orthopoxvirus juga termasuk virus variola (penyebab cacar Smallpox) dan virus vaccinia (digunakan dalam vaksin cacar Smallpox).
Cacar monyet atau monkeypox pertama kali ditemukan pada tahun 1958 di Denmark ketika ada dua kasus seperti cacar muncul pada koloni kera yang dipelihara untuk penelitian, sehingga cacar ini dinamakan 'monkeypox'.
Di Afrika, infeksi monkeypox telah ditemukan pada banyak spesies hewan, diantaranya monyet, tikus Gambia dan tupai.