Korban Pembusuran Meninggal
Isak Tangis Selimuti Proses Pemakaman Pemuda Korban Penganiayaan di Barombong Gowa
Almarhum yang sebelumnya diduga korban pembusuran oleh geng motor atau begal ternyata merupakan korban penganiayaan dan kekerasan.
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Saldy Irawan
Korban, Arman Iswanto mengatakan, pembusuran terjadi pada Jumat (6/5/2022) sekitar pukul 23.00.
Korban sementara perjalanan pulang dari membeli tiket di Pelabuhan Makassar.
Ia akan kembali ke Kalimantan. Korban merupakan buruh bangunan di Kalimantan.
Saat perjalanan pulang di poros Tangalla, Kecamatan Barombong, Gowa tiba-tiba diberhentikan oleh sekelompok diduga geng motor.
"Saya baru pulang dari beli tiket. Tiba-tiba di Tangalla saya ditahan diduga kelompok geng motor," ujarnya, Sabtu (7/5/22) malam.
Ia menduga jika sekelompok geng motor tersebut hendak merampas motornya.
Namun korban melawan. Saat Arman melawan, ia ditebas menggunakan senjata tajam
Korban sempat melarikan diri, namun naasnya ia terkena busur pada bagian belakangnya.
"Mungkin mereka mau ambil motor saya. Tapi saya sempat melawan dan diserang terkena dan ditebasan," ujarnya
Beruntung korban berhasil melarikan diri dan meninggalkan motor miliknya.
Para pelaku diperkirakan 10 motor dan saling berboncengan.
Mereka menggunakan skrap untuk menutupi wajahnya.
Dia memperkirakan jika pelaku masih remaja dan di bawah umur.
Kasus ini pun telah dilaporakan ke pihak kepolisian.
Laporan Wartawan TribunGowa.com, Sayyid Zulfadli
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/gow4444.jpg)