Korban Pembusuran Meninggal
Isak Tangis Selimuti Proses Pemakaman Pemuda Korban Penganiayaan di Barombong Gowa
Almarhum yang sebelumnya diduga korban pembusuran oleh geng motor atau begal ternyata merupakan korban penganiayaan dan kekerasan.
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-GOWA.COM -Isak tangis menyelimuti proses pemakaman almarhum Arman Iswanto korban penganiayaan dan kekerasan di Desa Kanjilo, Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan, Jumat (20/5/22)
Almarhum yang sebelumnya diduga korban pembusuran oleh geng motor atau begal ternyata merupakan korban penganiayaan dan kekerasan.
Almarhum dikebumikan tak jauh dari rumahnya tepatnya di pekuburan umum di Bontomanai.
Sebelum dikebumikan, keluarga korban menunggu adik almarhum.
Sesampainya di rumah duka, adik almarhum yang mengenakan rompi orange dan memakai songkok dikawal oleh petugas lapas bollangi gowa.
Air mata yang tak terbendung pun pecah ketika sang adik melihat kakaknya telah meninggal.
Kemudian, jenazah almarhum di bawa ke pekuburan dengan keranda.
Ibu, istri dan keluarga yang mengantar jenazah Arman Iswanto ke pekuburan tak bisa membendum tangisnya.
Keluarga almarhum, Kamran mengatakan almarhum dua bersaudara.
"Tadi sempat menunggu adiknya almarhum. Adiknya ini tahan di lapas Bollangi Gowa namanya Pendi. Tadi kita tunggu dia dulu baru dimakamkan," ujarnya
Dia menambahkan, almarhum meninggalkan seorang istri dan satu anak perempuan berusia 2 tahun.
Pernyataan Polisi
Arman Iswanto (23) diduga korban pembusuran di Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan meninggal dunia, Jumat (20/5/22)
Pemuda asal Barombong Kecamatan Barombong, Gowa Sulsel, meninggal dunia usai menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Haji Makassar sekira pukul 11 00 Wita
Plt Kasi Humas Polres Gowa, AKP Hasan Fadhlyh mengunjungi rumah duka.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/gow4444.jpg)