Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Rampi

Gegara Rampi, Warganet di IG Andi Sudirman: 'Mau Komentar, tapi takut disuruh Keluar dari Indonesia'

Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman kini sedang jadi sorotan. Kelakarnya itu menyinggung warga Kecamatan Rampi, Kabupaten Luwu Utara, Sulsel yang

Editor: Edi Sumardi
DINAS KOMINFO SP LUTIM
Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman saat menyampaikan pidato pada Rapat Paripurna Istimewa dalam Rangka Memperingati Hari Jadi Kabupaten Luwu Timur Ke-19, di Gedung DPRD Luwu Timur, di Malili, Luwu Timur, Sulsel, Kamis (12/5/2022). 

Bangsi mewakil warga Rampi bahkan mengancam akan bersurat kepada Presiden RI, Joko Widodo atau Jokowi.

Melalui surat itu, mereka ingin meminta supaya Rampi dikeluarkan dari wilayah Luwu Utara dan bergabung dengan Kabupaten Poso.

"Jika pemerintah daerah dari tahun ke tahun hanya bisa berjanji tanpa bukti, maka masyarakat Rampi berkomitmen akan melakukan langkah konkret bersurat ke Presiden Republik Indonesia dengan beralih pemerintahan ke Sulawesi Tengah," kata Bangsi.

"Apalagi wilayah kami (Rampi) memang berbatasan langsung dengan Sulawesi Tengah," tutur lebih lanjut.

Perbaiki jalan ke Poso

Upaya lain dilakukan warga agar Rampi bisa lepas dari Luwu Utara adalah memperbaiki jalan menuju Poso.

Baru-baru ini, warga gotong royong memperbaiki jalan yang menghubungkan antara Rampi dengan Bada.

Gotong royong memperbaiki jalan setepak sepanjang 36 kilometer bekerjasama dengan jemaat se-Klasis Rampi, Sinode GKST Sulteng, dan pemerintah desa se-Kecamatan Rampi.

Tokoh masyarakat Rampi, Karel Sinta, mengatakan, gotong royong dilakukan selama 5 hari, 2-6 Mei 2022.

Selama gotong royong berlangsung, warga mendirikan tenda di tengah hutan.

"Warga membawa bekal dan peralatan selama gotong royong," kata Karel dalam rilis diterima Tribun-Timur.com, Senin (9/5/2022).

Warga masyarakat Rampi mengambil langkah gotong royong untuk dapat menunjang perputaran perekonomiannya.

Melalui jalur keagamaan masyarakat Rampi juga melakukan lobi bersama Pemerintah Kabupaten Poso.

"Jalur keagamaan sangat tepat karena masyarakat Rampi mayoritas keagamaannya di bawah naungan Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST)," tutur Karel.

Bupati: ada pesawat

Dimintai tanggapannya terkait upaya dilakukan warga, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani mengatakan, pemerintah daerah sudah berupaya memperbaiki akses menuju Rampi dari Masamba.

Namun, yang menjadi hambatan adalah kondisi topografi.

"Seperti yang sama diketahui bahwa akses ke Kecamatan Rampi memang sangat sulit dengan topografi wilayah lereng berbatuan granit Kambuno yang mudah lapuk," kata Indah Putri Indriani, Senin (9/5/2022).

Sejak terbentuknya Luwu Utara pada tahun 1999 silam, pemerintah daerah telah berupaya membuka akses darat dari Masamba - Pincara - Onondowa (Rampi).

• Penjelasan Camat Rampi Soal Pelajar Luwu Utara Tempuh Perjalanan Ratusan Km untuk Vaksin

Termasuk dengan melibatkan Zipur TNI, membangun rabat beton di spot tertentu, dan mengalokasikan anggaran beberapa tahun untuk pelebaran dan pemeliharaan jalan.

"Alhamdulillah untuk akses antara desa relatif sudah berjalan baik. Yang jadi tantangan adalah akses dari kecamatan ke ibu kota kabupaten (Masamba)," katanya.

Pada tahun 2019 sudah diinisiasi bersama dengan Pemprov Sulsel dan Kodam IV Hasanuddin melalui program TMMD/Karya Bakti untuk membuka akses lain.

"Yaitu melalui Kecamatan Seko, tetapi karena sesuatu hal belum dapat terlaksana," tuturnya.

Yang perlu diketahui, lanjut dia mengatakan bahwa selain akses darat, Kecamatan Rampi juga dapat dijangkau dengan akses udara.

Penerbangan bersubsidi masih terus berlangsung.

Begitu juga dengan pesawat kargo.

Itu dari Bandara Andi Djemma Masamba ke Bandara Rampi.

"Dan bahkan tahun ini juga mendapatkan subsidi untuk distribusi darat dari bandara ke desa-desa," katanya memaparkan.

Melalui Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, Pemkab Luwu Utara juga pernah melakukan koordinasi.

"Saat itu kami mengusulkan untuk diberi dukungan beberapa alat berat untuk membuka badan jalan ruas Lore-Tedeboe," tuturnya.

Terkait kerja bakti/gotong royong jalan ke Bada, tambah Indah, kegiatan itu hampir tiap tahun dilakukan warga dan Pemerintah Desa/Kecamatan Rampi.

Terutama untuk pemeliharaan akses yang sudah ada.

"Ruas ini juga telah diusulkan untuk jadi ruas jalan nasional karena menghubungkan 2 provinsi (Sulsel dan Sulteng)," katanya pungkas.

Rampi adalah 1 dari 15 kecamatan di Luwu Utara dengan ibu kota kecamatan adalah Onondowa. 

Rampi memiliki 6 desa.

Soal batas wilayah, utara Rampi berbatasan langsung dengan Sulawesi Tengah, bagian timur berbatasan langsung dengan Mangkutana, Kabupaten Luwu Timur; sementara di bagian selatan bebatasan dengan Kecamatan Masamba; dan di bagian barat berbatasan dengan Kecamatan Seko, Lutra.

Rampi merupakan wilayah pegunungan yang beriklim dingin-sejuk dengan dominasi hamparan hutan belantara.

Rampi merupakan salah satu kecamatan di Lutra yang memiliki bandara perintis untuk melayani rute dari Masamba dan Poso.(*)

Baca berita terbaru dan menarik lainnya dari Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita.


 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved