Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Heboh Warga Lewandi Terdata Penerima BLT di Luwu Padahal Sudah Meninggal Sejak 2013, TTD Dipalsukan

Penerima dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, dipersoalkan.

Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Sudirman
Tribun Timur
Kasat Reskrim Polres Luwu, AKP Jon Paerunan 

TRIBUNLUWU.COM, WALENRANG BARAT - Penerima dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, dipersoalkan.

Pasalnya sejumlah penerima BLT di Desa Lewandi, Kecamatan Walenrang Barat, ternyata sudah meninggal dunia.

Bahkan ada nama yang meninggal sejak 2013 namun masih menerima bantuan hingga 2021.

Baca juga: Innalillah, Hendak Salip Minibus, Remaja Asal Luwu Meninggal Lakalantas di Telluwanua Palopo

Baca juga: Klik eform.bri.co.id/bpum untuk Cek Nama Penerima BLT UMKM Rp 600 Ribu Tahun 2022

Sebagian lagi ada yang sudah pindah domisili namun masih tercatat sebagai penerima.

Salah satu warga, Rosel Parenta, keberatan dengan hal ini.

Ia menduga tanda tangan orangtuanya yang sudah meninggal dipalsukan untuk mendapatkan BLT.

"Yang kami permasalahkan adalah nama orangtua kami yang masih terdaftar dan tandatangannya dipalsukan padahal sudah lama meninggal dunia," kata Rosel, Jumat (6/5/2022).

Rosel mengaku sudah menelusuri nama-nama dalam daftar penerima BLT DD tahun 2021.

Dari 81 daftar itu, 23 orang diantaranya bermasalah.

Tiga diantaranya sudah meninggal dunia dan 20 lainnya pindah domisili.

Kasus ini kata dia sudah dilaporkan ke Unit Tindak Pidana Korupsi Polres Luwu dengan Nomor SPKT/401/IV/2022 tanggal 6 April 2022.

Rosel mengaku tidak mempersoalkan aparat desa atau dinas terkait jika mereka menyelewengkan dana BLT.

Pihaknya keberatan karena tandatangan orangtuanya yang sudah meninggal disalahgunakan untuk melakukan kejahatan.

"Sehingga kami laporkan ke polisi, biar masalah ini jadi terang," ujarnya.

Kasat Reskrim Polres Luwu, AKP Jon Paerunan, membenarkan sudah menerima laporan warga soal BLT tersebut.

Pihaknya masih mengumpulkan data dan keterangan para pihak.

"Kami sudah tangani. Masih melakukan pengumpulan data dan keterangan," papar Jon.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved