Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Iptu Baharuddin

Kisah Iptu Baharuddin, 30 Tahun Tugas di Jeneponto Hanya Sekali Nikmati Ketupat Lebaran Bareng Ibu

Sudah empat tahun perwira dua balok itu tidak merasakan nikmatnya suguhan Coto dan ketupat di kampung halamannya.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Hasriyani Latif
KOLASE FOTO TRIBUN TIMUR/MUSLIMIN EMBA
Kanit Turjagwali Iptu Baharuddin (tengah) saat bertugas di pos pelayanan Operasi Ketupat, Kampung Boyong, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Selasa (3/5/2022) malam. 

Layanan komunikasi yang tidak hanya saling sapa melalui suara tapi juga dengan gambar video.

Meski dapat menatap sang ibu lewat video call, tentu momen Idul Fitri belumlah cukup bagi Bahar sapaan karib Iptu Baharuddin.

Ya, mau bagaimana lagi, tugas sebagai abdi negara mengharuskan Baharuddin dari ribuan personel TNI-Polri lainnya menunda rindu bertemu langsung.

"Kalau sengingat saya sudah empat tahun ini, belum bisa pulang pas lebaran karena tugas operasi ketupat," ujar Iptu Baharuddin.

"Terlebih waktu parah-parahnya Pandemi Covid-19 tiga tahun terakhir," sambungnya.

Semenjak tugas di Polres Jeneponto 1992 silam, Iptu Baharuddin hanya sekali bersama menikmati opor daging dan ketupat buatan ibunya di Makassar.

Itu berarti dalam rentang waktu 30 tahun, Iptu Baharuddin hanya sekali menikmati ketupat lebaran buatan ibunya.

Yaitu saat Iptu Baharuddin yang saat itu berpangkat Inspektur polisi dua (Ipda) tugas sebagai wakpolsek Batang dan Binamu.

"Waktu tugas di Polsek, Alhamdulillah sempat dapat izin, malamnya turun ke Makassar setelah pengaman salat Idul Fitri," ucap Iptu Baharuddin.

"Jadi waktu itu malamnya masih bisa makan ketupat sama ibu dan keluarga di rumah," terangnya.

Iptu Baharuddin yang berlatar belakang lalu lintas, nyaris tiap tahunnya terlibat dalam operasi ketupat.

"Saya tugas di Jeneponto mulai 1992, dan kebanyakan di lalu lintas. Otomatis untuk setiap operasi ketupat, pasti dilibatkan," ucap Bahar.

Operasi ketupat yang berlangsung, hingga 9 Mei mendatang membuat Baharuddin harus menahan rindu berapa hari ke depan.

"Semoga setelah operasi selesai, kondisi kondusif dan dapat izin dari pimpinan untuk ke rumahnya ibu di Makassar," harapnya.(*)

Baca berita terbaru dan menarik lainnya dari Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved