Ngovi Tribun Timur
Sosiolog UNM: Meski Ada Kesempatan, Selingkuh Tak Terjadi Jika Pasangan Komitmen untuk Setia
Perselingkuhan hal yang tidak dibenarkan. Selingkuh karena ada kesempatan hanya pembenaran.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Perselingkuhan hal yang tidak dibenarkan. Selingkuh karena ada kesempatan hanya pembenaran".
Begitu kata Sosiolog Universitas Negeri Makassar (UNM) Octamaya Tenri Awaru saat Ngobrol Virtual di YouTube Tribun Timur dan Fanpage Tribun Timur Berita Online Makassar, Senin (25/4/2022) malam.
Ngovi kali ini bertema Potensi Selingkuh Sesama Rekan Kerja.
Ada banyak penyebab mengapa orang melakukan selingkuh dengan rekan kerjanya, misalnya adanya pertemuan yang intens.
Akhirnya dari pertemuan itu bisa saja terjadi ketertarikan, saling senang dan akhirnya menjalin hubungan istimewa.
"Contohnya saat sedang penat dan capek tiba-tiba ada rekan yang perhatikan, melalui hal-hal kecil, dibuatkan kopi atau teh apalagi bertemu setiap hari bisa saja timbul antara mereka," ucapnya.
Di samping itu, Konflik dalam keluarga juga berpengaruh.
Baca juga: Sosiolog UNM Octamaya Tenri Awaru Ungkap Modus Perselingkuhan di Dunia Kerja
Ditambah lagi di rumah kadang suami berangkat kerja istri belum berdandan
"Kan kalau istri bekerja di rumah kadang lupa memperhatikan penampilan mereka," tuturnya.
Sementara di kantor banyak perempuan atau rekan kerja perempuan yang terlihat segar, wangi, sehingga membuat mereka tertarik dengan itu.
Dosen UNM ini menambahkan, sekarang selingkuh bukan terjadi karena ketidak puasan terhadap pernikahan.
Tetapi orang selingkuh menginginkan sesuatu yang beda.
"Ada suami atau istrinya cantik, ganteng, punya anak yang saleh atau salehah tetapi tetap selingkuh, bukan karena tidak puas tapi mereka menginginkan sesuatu yang beda," paparnya.
Beberapa ciri atau tanda-tanda fisik seseorang berselingkuh.
Misalnya, saat pasangan sedang di rumah, ia terus mempelototi handphonya dan tak ingin melepas hp tersebut dari genggaman.