BPA
Soal Keberpihakan BPOM Sikapi Isu BPA, Respon Aspadin, Pengamat hingga AJI
BPOM dianggap tergiring dan tidak jeli dalam melihat motif kampanye negatif yang kental nuansa persaingan bisnis ini.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-Sikap BPOM terbawa arus desakan segelintir pihak diduga menggunakan LSM, buzzers dan berita berbayar untuk kampanye negatif terhadap produk air galon guna ulang kemasan polikarbonat dipertanyakan banyak pihak.
BPOM dianggap tergiring dan tidak jeli dalam melihat motif kampanye negatif yang kental nuansa persaingan bisnis ini.
Lembaga Negara KPPU, Kemenperin dan Menko Perekonomian telah menegaskan sikapnya mendorong persaingan sehat dan menghindari kegaduhan ekonomi dan sosial dalam pembuatan kebijakan.
KPPU bahkan meminta dilibatkan dalam mengkaji kebijakan BPOM ini karena berpotensi menimbulkan kondisi asimetris (tidak imbang) dalam persaingan usaha.
Baru kali ini, persaingan antar produk yang sama (yaitu AMDK) dijegal dengan memfokuskan pada kemasan produk dan bukan produknya sendiri.
Padahal yang dikonsumsi masyarakat adalah produknya dan bukan kemasannya.
BPOM seperti tidak sensitif terhadap motif ini.
Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio merasa, BPOM melakukan diskriminasi dalam menerima masukan publik.
BPOM cenderung mendengarkan pihak-pihak yang diduga akan mendapatkan keuntungan atas revisi Peraturan BPOM Tentang Label Pangan Tahun tahun 2018.
"Akhir akhir ini, sulit bagi kami untuk meminta bertemu dan memberi masukan ke BPOM,” kata Agus Pambagio via rilis, Jumat (22/4/2022).
Serupa disampaikan Asosiasi Industri Air Kemasan (ASPADIN).
Mereka juga sulit bertemu BPOM, dan ketika diundang bertemu pun hanya diberi waktu beberapa menit untuk bicara.
Padahal Aspadinberanggotakan 900 perusahaan adalah pihak paling akan terlena dampak dari kebijakan BPOM ini.
“Sebagai lembaga negara, sudah selayaknya BPOM menghindari kebijakan yang bernuansa egoisme sektoral keamanan pangan tanpa melihat spin off effect nya terhadap sektor ekonomi dan dampak sosial secara luas,” kata Agus.
Menteri kesehatan pun sudah menegaskan di media kalau air kemasan galon guna ulang itu aman dan bahaya BPA dalam air galon itu Hoaks.