Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ramadhan 2022

Andi Amran Sulaiman Buka Puasa Bersama Ribuan Anak Yatim di Makassar

Mantan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengisi waktu Ramadan 1443 hijriah dengan berbagi bersama anak-anak yatim piatu.

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Sukmawati Ibrahim
ARI/TRIBUN TIMUR
Mantan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memeluk dua anak yatim piatu seusai buka puasa bersama di Gedung AAS Building Jalan Urip Sumoharjo Kota Makassar Kamis (21/4/2022).  

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Mantan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengisi waktu Ramadan 1443 hijriah dengan berbagi bersama anak yatim piatu.

Andi Amran mengundang ribuan anak yatim buka puasa bersama di Gedung AAS Building Jalan Urip Sumoharjo Kota Makassar Kamis (21/4/2022).

Buka puasa digelar dengan protokol kesehatan yang ketat.

Kegiatan diawali dengan motivasi kepada anak-anak yatim, dilanjutkan buka puasa, salat berjamaah.

Andi Amran membagikan juga paket sembako kepada anak-anak yatim.

Sembako itu berisi gula pasir, minyak goreng, susu, teh, mentega.

"Kita rutin berbagi kepada saudara-saudara kita, seperti anak yatim piatu, fakir miskin, kaum duafa," kata Amran.

Amran pun mengajak para anak yatim untuk terus memperbanyak ibadah dan terus belajar.

Selama ramadan 1443 hijriah ini, Amran membagikan sebanyak 10 ribu paket sembako kepada anak yatim, fakir miskin, ataupun kaum duafa.

Bukan kali ini saja Andi Amran menunjukkan kepedulian bagi fakir miskin ataupun korban bencana.

Minggu (17/4/2022), Andi Amran bersama Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Unhas membawa bantuan ke korban kebakaran di pandang II, Kelurahan Pandang, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Amran menyalurkan bantuan makanan cepat saji dan kebutuhan pokok kepada korban.

Mulai dari minyak goreng, beras hingga indomie, dan kebutuhan warga lainnya. 

Korban kebakaran dan warga sekitar pun terharu dan bersyukur menyaksikan bantuan dari Ketua IKA Unhas tersebut. 

Mereka bersyukur karena bantuan datang di saat para korban membutuhkan.

"Aku pernah alami kondisi seperti itu, sebungkus indomie itu sangat berharga bagi kami waktu itu. Makanya kita turun ambil bagian meringankan beban saudara-saudara kita," kata Amran.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved