Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

5.240 Penumpang Turun di Pelabuhan Nusantara Parepare Selama Lima Hari

Sebanyak 5.240 penumpang turun di Pelabuhan Nusantara Parepare selama lima hari terakhir ini.

Penulis: M Yaumil | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM / M YAUMIL
suasana dermaga di Pelabuhan Nusantara Parepare, Jalan Andi Cammi, Kecamatan Ujung, Kota Parepare, Kamis (21/4/2022). 

TRIBUNPAREPARE.COM, PAREPARE - Sebanyak 5.240 penumpang turun di Pelabuhan Nusantara Parepare selama lima hari terakhir ini.

Kepala Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Triono mengatakan, peningkatan penumpang belum signifikan.

"Ada peningkatan penumpang, namun belum signifikan," ujar Triono, Kamis (21/4/2022).

Baca juga: Gelombang Mudik Lebaran, 1.023 Penumpang Asal Samarinda Turun di Pelabuhan Nusantara Parepare

Baca juga: Asyik Berduaan di Kamar, Pasangan Sesama Jenis Diamankan Satpol PP Parepare

Sesuai catatan posko mudik lebaran, ada 5.240 penumpang turun di Pelabuhan Parepare.

Selain itu, 13 armada kapal disiapkan menghadapi puncak arus mudik.

"Jika ada peningkatan, kita sudah siapkan 13 armada dan keseluruhan kapal telah dicek," ujarnya.

Pengecekan fisik kapal telah dinyatakan lulus untuk melakukan perjalanan.

Sebanyak 150 personel gabungan disiapkan menghadapi pemudik lebaran di pelabuhan.

"150 personel gabungan mengamankan dan melancarkan arus mudik di Pelabuhan Parepare," jelasnya.

Untuk hari ini, 1023 penumpang turun dari KM Queen Soya asal Samarinda.

Pihak pelabuhan kemudian mengarahkan penumpang diperiksa berkas dan barang bawaannya.

Salah satu penumpang, Sofyan harus tertahan karena terkendala surat vaksin.

"Ditahan dulu karena tidak punya surat vaksin dosis tiga," katanya.

Sofyan baru melakukan vaksin kedua dan tidak melakukan tes antigen.

Penumpang lainnya, Lisa juga harus tertahan di pintu gerbang Pelabuhan Nusantara Parepare.

Dia membawa hewan dan tumbuhan tanpa dokumen.

"Bawa ayam sama tumbuhan, ditahan karena tidak ada surat-suratnya," katanya.

Lisa ingin mudik ke kampungnya, Kabupaten Bulukumba.

Dia sedang menunggu keluarganya untuk dijemput, sekaligus mengurus barang bawaan yang tertahan sementara.

Laporan Kontributor TribunParepare.com, M Yaumil

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved