Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Doa Rasulullah SAW Ketika Mendapatkan Kemuliaan Malam Lailatul Qadar dan Ibadah yang Dianjurkan

Rasulullah SAW juga memerintah Ummul Mukminin Aisyah untuk berdoa di malam-malam 10 hari terakhir Ramadan.

Editor: Waode Nurmin
KHALID BIN AL-WALID MOSQUE
Ilustrasi. Apakah pada malam ini Lailatul Qadar turun? Tanda-tanda hingga dianjurkan Itikaf di 10 hari terakhir Ramadhan. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Ada satu malam yang sangat ditunggu-tunggu seluruh umat muslim di dunia ketika Bulan Ramadan.

Ialah Malam Lailatul Qadar

Lailatul Qadar merupakan malam yang penuh kemulian. Malam dimana para malaikat akan turun dari langit membawa keberkahan dan rahmat untuk umat Muslim.

Keistimewaan Malam Lailatul Qadar ini sebagaimana disebutkan dalam Surat Al-Qadr ayat 1-5, dimana arti dari surah tersebut jika Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Allah memerintahkan setiap muslim untuk menghidupkan Lailatul Qadar dengan perbanyak ibadah dan kebaikan pada malam tersebut karena didalamnya ialah malam yang mulia dan memiliki keutamaannya sendiri.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam Qur'an Surat Al-Qadr ayat 1-5;

"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar."

Malam Lailatul Qadar hanya ada di Bulan Ramadan, khususnya pada 10 hari terakhir menjelang IdulFitri.

Dari Sabda Rasulullah mengatakan, untuk mendapatkan kemuliaan malam Lailatul Qadar, umat Islam dianjurkan memperbanyak amalan, khususnya pada 10 hari terakhir bulan Ramadan.

Sabda Rasulullah: "Carilah malam lailatul qadar di malam ganjil dari 10 terakhir bulan Ramadan." (HR. Imam Bukhari).

Dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha, ia berkata, "Dahulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersungguh-sungguh di 10 terakhir di bulan Ramadan lebih dari pada bersungguh-sungguhnya beliau di hari-hari lainnya." (HR. Muslim dan Ahmad).

Juga Imam Al-Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari sahabat 'Aisyah Radhiyallahu 'Anha bahwasannya "dahulu Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam apabila telah masuk 10 terakhir beliau mengencangkan ikat pinggangnya, menghidupkan malam-malamnya dan membangunkan keluarganya." (HR. Bukhari dan Muslim).

Rasulullah SAW juga memerintah Ummul Mukminin Aisyah untuk berdoa di malam-malam 10 hari terakhir Ramadan.

Doa Rasulullah untuk Mendapatkan Lailatul Qadar

Berikut hadist yang menjelaskan tentang doa Rasulullah untuk mendapatkan kemuliaan malam Lailatul Qadar.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved