Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tiga Kali Ganti Bupati, Jalan Penghubung Balo-Balo dan Benteng Luwu Timur Tak Kunjung Diperbaiki

Warga mengeluhkan kondisi jalan penghubung Desa Balo-balo, Kecamatan Wotu- Desa Benteng, Kecamatan Burau, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Penulis: Ivan Ismar | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM/IVAN
Warga mengeluh kondisi jalan penghubung Desa Balo-balo, Kecamatan Wotu- Desa Benteng, Kecamatan Burau, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel), rusak. 

TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Warga mengeluhkan kondisi jalan penghubung Desa Balo-balo, Kecamatan Wotu dan Desa Benteng, Kecamatan Burau, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Jalan ini tak kunjung diaspal dan masih tanah. Kondisi jalan berlubang dan becek setelah diguyur hujan. 

Masyarakat Dusun Apala, Desa Balo-balo, Sultan mengatakan, jalan ini rusak sejak Luwu Timur dipimpin Andi Hatta Marakarma.

Baca juga: Daftar Tunggu Calon Jamaah Haji di Luwu Timur Capai 4.512 Orang, Butuh 30 Tahun Baru Bisa Berangkat

Baca juga: Jual Makanan Kedaluwarsa, Tim Pengawas Luwu Timur Hanya Tegur Pedagang di Pasar Tomoni

Kemudian berganti ke zaman Thorig Husler (almarhum), jalannya tak kunjung diperbaiki dan masih rusak.

"Sekarang berganti lagi di zaman Budiman tapi tetap juga rusak. Semoga bupatinya Budiman diperbaiki," kata Sultan kepada wartawan, Senin (18/4/2022).

Menurutnya, sudah tiga kali berganti bupati, namun kerusakan jalan penghubung ini tak kunjung diperbaiki. 

"Kondisi jalan tersebut kian memprihatinkan karena kerusakannya terus bertambah parah," imbuh dia.

Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Luwu Timur menurutnya cuek, tutup mata.

”Kami warga disini merasa seperti dianak tirikan. Bagaimana tidak,"

"Kalau wilayah lain sudah dibangun jalan aspal, sementara jalan kami di sini masih dibiarkan hancur," ujar dia. 

Akses jalan ini sangat vital. Jalan ini jadi akses perekonomian, jalan ini juga merupakan jalan untuk menuju ke sekolah.

"Masyarakat, petani maupun anak sekolah setiap harinya ya lewat jalan ini," kata Sultan.

Ia menjelaskan, di musim penghujan ini kondisi jalan menjadi becek dan berlumpur.

"Jalanya banyak yang berlubang, kalau hujan jadi genangan air, jadi banyak warga yang sudah jatuh," imbuh dia.

Pengguna jalan, Syarif mengeluhkan kondisi jalan di dusun Apala.

Sebaiknya kata dia, pemerintah memperbaiki jalan penghubung ini agar lebih layak dilalui masyarakat.

"Setiap musim hujan jalanya becek dan berlumpur, pengguna jalan juga jadi susah," katanya. 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved