Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ternyata Tidur Setelah Sahur Sangat Berisiko Bagi Kesehatan, 3 Penyakit Ini Jadi Ancaman

Makan sahur sebelum puasa Ramadhan membuat orang-orang harus bangun lebih pagi dari biasanya.

Editor: Ansar
Shutterstock
Ilustrasi tidur setelah makan sahur. Ternyata tidur setelah sahur sangat membahayakan kesehatan. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Terungkap fakta soal bahaya tidur setelah makan sahur bagi kesehatan.

Setelah sahur, sebaiknya langsung beraktifitas supaya tidak mengantuk.

Makan sahur sebelum puasa Ramadhan membuat orang-orang harus bangun lebih pagi dari biasanya.

Kadang, langsung kembali tidur setelah menyantap makanan sahur karena sudah mengantuk.

Namun, apakah hal tersebut sebenarnya diperbolehkan?

Apa risiko kembali tidur setelah makan sahur?

Penjelasan dokter Diberitakan Kompas.com, 22 Mei 2018, ahli gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), dr Inge Permadi, MS, SpGK mengatakan, sebenarnya tidur setelah sahur tidak dilarang.

"Metabolisme tubuh tidak akan terganggu hanya karena kita tidur," kata dia. Namun demikian, perlu diperhatikan jarak waktu antara selesai makan dengan tidur.

"Ketika makanan masuk ke dalam tubuh kita, berarti tubuh kita sedang aktif.

Bukan masalah metabolisme tubuh, tapi makanan adalah sumber energi.

Ketika sumber energi tidak dipergunakan oleh tubuh kita, yang akan terjadi akan ditumpuk" jelas dia.

Menurut Inge, makanan yang ditumpuk baru akan dipergunakan saat kita beraktivitas. Inilah pentingnya jarak antara selesai makan dengan waktu tidur.

Oleh karena itu, tidak disarankan untuk langsung tidur setelah sahur.

Peningkatan asam lambung

Dihubungi terpisah, ahli gastroenterologi dan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Ari Fahrial Syam mengatakan, langsung tidur setelah sahur tidak direkomendasikan bagi orang normal.

Terlebih, bagi mereka yang memiliki penyakit maag atau penyakit asam lambung (GERD).

"Makan terakhir itu dianjurkan dua jam sebelum tidur" ujar Ari. 

Untuk menyiasatinya, Ari menyarankan untuk beristirahat dalam posisi setengah duduk dengan bantal yang ditinggikan.

Sebab, saat berada di posisi berbaring, makanan yang belum dicerna secara optimal akan kembali ke kerongkongan dan membawa asam lambung.

Gangguan pencernaan

Diberitakan Kompas.com, 26 April 2020, posisi berbaring saat tidur dapat menghambat proses pengosongan lambung.

Jika kondisi ini terus terjadi, besar kemungkinan seseorang untuk rentan mengalami gangguan pencernaan.

Adapun jenis gangguan yang muncul bergantung pada jenis makanan yang dikonsumsi saat sahur tersebut.

Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan agar proses pencernaan menjadi lebih lancar.

Penimbunan lemak

Saat tidur, tubuh hanya memerlukan sedikit energi sehingga makanan yang dikonsumsi saat sahur tidak digunakan untuk kebutuhan beraktivitas.

Akibatnya, lebih banyak makanan akan ditimbun menjadi lemak.

Kondisi ini menyebabkan seseorang rentan mengalami perut buncit atau pun obesitas jika langsung tidur setelah sahur. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jangan Tidur Setelah Sahur, Ini Ancaman Penyakit yang Mengintai"

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved