Ternyata Tidur Setelah Sahur Sangat Berisiko Bagi Kesehatan, 3 Penyakit Ini Jadi Ancaman
Makan sahur sebelum puasa Ramadhan membuat orang-orang harus bangun lebih pagi dari biasanya.
Terlebih, bagi mereka yang memiliki penyakit maag atau penyakit asam lambung (GERD).
"Makan terakhir itu dianjurkan dua jam sebelum tidur" ujar Ari.
Untuk menyiasatinya, Ari menyarankan untuk beristirahat dalam posisi setengah duduk dengan bantal yang ditinggikan.
Sebab, saat berada di posisi berbaring, makanan yang belum dicerna secara optimal akan kembali ke kerongkongan dan membawa asam lambung.
Gangguan pencernaan
Diberitakan Kompas.com, 26 April 2020, posisi berbaring saat tidur dapat menghambat proses pengosongan lambung.
Jika kondisi ini terus terjadi, besar kemungkinan seseorang untuk rentan mengalami gangguan pencernaan.
Adapun jenis gangguan yang muncul bergantung pada jenis makanan yang dikonsumsi saat sahur tersebut.
Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan agar proses pencernaan menjadi lebih lancar.
Penimbunan lemak
Saat tidur, tubuh hanya memerlukan sedikit energi sehingga makanan yang dikonsumsi saat sahur tidak digunakan untuk kebutuhan beraktivitas.
Akibatnya, lebih banyak makanan akan ditimbun menjadi lemak.
Kondisi ini menyebabkan seseorang rentan mengalami perut buncit atau pun obesitas jika langsung tidur setelah sahur. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jangan Tidur Setelah Sahur, Ini Ancaman Penyakit yang Mengintai"