Renovasi 9 Sekolah di Seko Luwu Utara Mandek, Siswa Terpaksa Belajar di Kolong Rumah
Proyek renovasi dan rehabilitasi 12 gedung sekolah di Kecamatan Seko, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, mandek.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Sudirman
TRIBUNLUTRA.COM, SEKO - Proyek renovasi dan rehabilitasi 12 gedung sekolah di Kecamatan Seko, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, mandek.
Dari 12 gedung SD dan SMP yang direhab, baru tiga rampung.
Sementara sembilan gedung sekolah lainnya mendek.
Baca juga: 26 BTS Akan Dibangun di Luwu Utara, Program Bisa Terkoneksi Ditarget Selesai Tahun Ini
Baca juga: Nama Kadis Kesehatan Luwu Utara Dicatut, Modus Penipu Tawarkan Pekerjaan Staff Vaksinasi Booster
Hal ini mengakibatkan proses belajar mengajar terganggu.
Para siswa terpaksa belajar di kolong rumah warga.
Tidak rampungnya rehab gedung sekolah tersebut disorot oleh Ikatan Pelajar Mahasiswa Seko (IPMS).
Mereka bahkan telah melakukan aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Luwu Utara belum lama ini.
Ketua IPMS, Gusti mengatakan, anggaran renovasi dan rehabilitasi gedung sekolah mencapai Rp 34 miliar lebih.
"Anggarannya bersumber dari APBN," katanya.
Kata dia, anggaran itu dialokasikan untuk membangun 12 unit sekolah.
Tetapi baru tiga unit sekolah yang dinyatakan sudah rampung.
"Tiga unit sekolah itu telah diserah terimakan oleh Kepala Balai Sarana dan Prasarana Pemukiman Wilayah Sulawesi Selatan kepada Bupati Luwu Utara pada tanggal 8 Maret 2022 lalu untuk difungsikan," kata Gusti dalam keteragannya, Kamis (14/4/2022).
Selain pembangunan sembilan sekolah yang tidak rampung, IPMS juga mempersoalkan gaji buruh yang belum dibayar.
"Kami mendesak pihak pelaksana pembangunan serta pihak terkait untuk menuntaskan pekerjaannya sesuai kontrak yang ada," katanya.
"Kami juga meminta Pemda Luwu Utara untuk mengawal dan mengusut tuntas pembangunan sekolah yang mandek di Seko," tambahnya.