Konstruksi Sempit & Berlubang, Jalan Trans Sulawesi di Luwu Timur Rawan Timbulkan Kecelakaan
Kondisi badan jalan juga berlubang yang ukurannya dari diameter kecil hingga besar.
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Saldy Irawan
TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Sejumlah ruas jalan Trans Sulawesi di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel), belum diperlebar.
Kondisi badan jalan provinsi itu masih sempit.
Itu terdapat di daerah Bune Pute, Kecamatan Burau menuju Kecamatan Wotu.
Kondisi badan jalan juga berlubang yang ukurannya dari diameter kecil hingga besar.
Petugas jalan sudah mensiasati kondisi jalan yang sempit ini.
Caranya menambah aspal di pinggiran badan jalan agar lebih sedikit lebar.
Tapi kondisi sekarang sudah banyak rusak dan sudah berlubang, bahkan rawan menyebabkan kecelakaan.
Pengendara pun diharapkan lebih waspada saat melintas di jalur ini, saat malam dan kondisi hujan.
Jalan sempit juga ditemukan di wilayah Tarengge-Karambua, Kecamatan Wotu.
Untuk diwilayah Tarengge, tepatnya di kebun sawit, sebagian pinggir badan jalan sudah ditambah beton agar sedikit lebar.
Namun setelahnya hingga wilayah Karambua masih sempit.
Selain itu, kondisi yang sama juga ditemukan di wilayah Atue-Ussu Kecamatan Malili. Badan jalan juga sempit dan berlubang.
Sementara itu, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Luwu Timur, mencatat sudah 24 orang meninggal di jalan raya.
Jumlah korban tersebut tercatat untuk periode Januari sampai 8 April 2022.
Kasat Lantas Polres Luwu Timur, Iptu Siswaji mengatakan total kasus kecelakaan per 8 April 2022 mencapai 76 kasus.
"Dari kasus ini, 24 korban meninggal dunia," ujar perwira dua balok, Selasa (12/4/2022).
Ia menambahkan, dari total 76 kasus kecelakaan itu, selain menibulkan korban meninggal, juga terdapat luka berat dan ringan.
"Kalau luka berat ada 7 orang dan luka ringan 130 orang," imbuhnya.(*)