Kepala Mahasiswa Unibos Luka Terkena Peluru Gas Air Mata, BEM Bakal Demo Polda Sulsel

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dua mahasiswa Universitas Bosowa (Unibos) Makassar terluka akibat unjuk rasa di Jl Urip Sumoharjo, Senin (11/4/2022).

Hal tersebut disampaikan Indra Zangaji selaku Jenderal Lapangan aksi.

"Ada yang luka di kepala terkena peluru gas air mata," katanya melalui pesan WhatsApp, Selasa (12/4/2022) pagi.

Berdasarkan kejadian tersebut, kata Indra Zangaji, aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Unibos mengecam tindakan represif aparat kepolisian terhadap massa aksi.

Tindakan tersebut terjadi saat mahasiswa Unibos melakukan aksi serentak dalam menyikapi berbagai problematika bangsa ini.

Diantaranya menuntut menolak penundaan pemilu dan juga perpanjangan masa jabatan presiden.

Massa aksi, kata dia, menerima tindakan represif oleh aparat kepolisian dari Polrestabes.

Sehingga rekannya menjadi korban saat massa dibubarkan paksa.

Saat pembubaran tersebut, polisi menembakkan gas air mata ke arah pengunjuk rasa.

Peluru gas air mata tersebut mengenai kepala pengunjuk rasa. Hingga membuat luka. 

"Tentu Kami sangat menyayangkan tindakan aparat kepolisian Polrestabes Kota Makassar yang bertindak represif memukul mundur demonstransi," katanya.

Aparat, kata dia, telah melanggar SOP dan menembakan gas air mata sampai menjatuhkan korban.

Menurutnya, seringkali aparat kepolisian melakukan tindak represif dalam menertibkan massa.

Sehingga, massa aksi sering menjadi korban. 

"Aparat di lapangan seringkali menerjemahkan perintah “amankan” dari atasan dengan melakukan represi demi mencapai stabilitas keamanan," katanya.