Headline Tribun Timur
Mahasiswa Makassar: Copot Luhut!
Mereka tak peduli dahaga di tengah terik matahari. Puasa tak menghalang mereka meneriakkan 10 tuntutan di tengah jalan.
Har-hari sebelumnya, Jl Perintis Kemerdekaan diduduki sekitar 400 mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas).
Mereka menamakan diri Forum Konsolidasi Mahasiswa Unhas.
Pengunjuk rasa mulai berkumpul di dalam kampus sekira pukul 16.00 wita. Kemudian berjalan ke jalan poros sambil membentangkan spanduk.
Spanduk tersebut bertuliskan Reformasi Jilid 2, Tolak Penundaan Pemilu, Forum Konsolidasi Mahasiswa Unhas, dan Kebiri Birahi Penguasa.
Massa langsung menutup satu ruas Jl Perintis Kemerdekaan saat tiba di jalan poros. Kemacetan tak terhindarkan. Kendaraan menumpuk. Klakson tak putus-putusnya berbunyi.
Secara bergantian demonstran berorasi menyampaikan keresahannya.
Secara bersamaan ban mobil juga dibakar massa. Kali ini, forum konsolidasi mahasiswa Unhas mengangkat grand isu Reformasi Jilid 2.
Tuntutan utama aksi ialah menolak penundaan pemilu 2024. Selain itu juga menolak wacana penambahan masa jabatan presiden 3 periode.
Serta empat tuntutan lainnya yakni menuntut disahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS), menuntut adanya Aksi Menumpaskan Mafia Minyak Goreng.
Menuntut diturunkannya Harga BBM, dan Hentikan Kriminalisasi terhadap Pejuang Hak Asasi Manusia (HAM).
Humas Forum Konsolidasi Mahasiswa Unhas, Khoirul Zaman mengatakan bahwa aksi demonstrasi tidak berakhir sampai di sini.
Melainkan, mahasiswa Unhas kembali akan melakukan aksi demonstrasi dengan jumlah massa lebih besar.
"Dalam minggu ini atau minggu depan, kami pasti akan aksi lagi," katanya saat diwawancarai Tribun-Timur.com usai unjuk rasa berakhir.
Selain menyatukan seluruh mahasiswa Unhas untuk melakukan aksi selanjutnya, pihaknya juga sementara membangun komunikasi dengan seluruh BEM se-Kota Makassar untuk bersatu melakukan aksi demonstrasi. "Aksi selanjutnya kekuatannya akan lebih besar dari ini," katanya.
Ia berharap masyarakat dan pemerintah dapat memahami permasalahan saat ini dan bersatu menolak wacana penundaan pemilu dan penambahan masa jabatan presiden 3 periode.
"Mari kita sama-sama resah, kerena ini masalah kebangsaan dan demokrasi kita sedang diganggu," kata Zaman.
Massa aksi kembali masuk ke dalam kampus menjelang berbuka puasa. Mereka buka bersama di jalan gerbang masuk Unhas.
Terpaksa Dibubarkan