Karyawan Wanita Tewas saat Kerja di Pabrik Kayu, Standar Keselamatan PT SGS Bua Luwu Disebut Rendah
"Memamg di sana keselamatan kerja sangat rendah," papar salah satu warga sekitar pabrik.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Waode Nurmin
TRIBUNLUWU.COM, BUA - Polisi meminta jajaran PT Sumber Graha Sejahtera (SGS) atau PT Panply rutin melakukan sosialisasi keselamatan.
Imbauan Polres Luwu ini keluar setelah satu karyawan pabrik kayu lapis meninggal dunia karena kecelakaan kerja.
Kasat Reskrim Polres Luwu, AKP Jon Paerunan, mengatakan, sosialisasi keselamatan kerja secara rutin sangat penting dilakukan.
Guna menghindari terjadinya kejadian serupa.
"PT SGS harus secara rutin memberikan sosialisasi kepada karyawanya untuk selalu mematuhi keselamat kerja apabila sedang bekerja untuk menghindari kejadian-kejadian serupa," tegas Jon, Sabtu (2/4/2022).
Imformasi didapat Tribun di lapangan, standar keselamatan kerja di PT SGS memang rendah.
Banyak karyawan yang tidak memakai pelindung saat kerja.
Kebiasaan seperti itu sudah berlangsung lama.
"Memamg di sana keselamatan kerja sangat rendah," papar salah satu warga sekitar pabrik.
Pabrik pembuatan kayu lapis PT Sumber Graha Sejahtera (SGS) Bua ini sehari sebelumnya menelan korban jiwa.
Satu karyawan bernama Nuhidayah (41) meninggal dunia dalam insiden kecelakaan kerja.
"Tadi sekitar pukul 13.20 Wita, bertempat di pabrik PT SGS di Bua, telah terjadi kecelakaan kerja terhadap karyawan yang sedang bekerja dan mengakibatkan korban meninggal dunia," kata Kapolsek Bua, Iptu Syarief Sikati, Jumat (1/4/2022) malam.
Korban, kata dia, masih sempat dilarikan ke Puskesmas Bua.
Namun nyawanya sudah tidak dapat tertolong akibat luka di lehar.
"Korban mengalami luka pada bagian leher akibat terlilit kain kerudung yang dia pakai," bebernya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/Karyawan-PT-Sumber-Graha-Sejahtera-SGS-Bua-meninggal-dunia.jpg)