Pegadaian Sosialisasikan Produk Pinjaman Modal Produktif di Depan Para Pengusaha
Produk PMP merupakan pinjaman berbasis Invoice Financing dengan skema penggunaan copy invoice aktif (belum jatuh tempo)
Penulis: Muh. Abdiwan | Editor: Waode Nurmin
TRIBUN-TIMUR.COM MAKASSAR – PT Pegadaian Kantor Wilayah VI Makassar mengumpulkan para pengusaha dalam malam ramah tamah dengan tema 'Entrepreneur Night Gala' bersama para pengusaha Sulawesi Selatan (Sulsel), di Hotel Four Points by Sheraton, Kamis (31/3/2022) malam.
Kegiatan yang dihadiri Pemimpin Wilayah Pegadaian Kanwil VI Makassar Zulfan Adam juga menghadirkan Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Sulsel Latunreng, serta Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkot Makassar Rusmayani Madjid yang mewakili unsur pemerintah.
Zulfan Adam memaparkan acara yang dikemas santai ini bertujuan untuk silaturahmi dan membangun sinergi dengan para pengusaha di Sulsel serta moment bagi Pegadaian mengenalkan produk-produk unggulannya yang bisa menjadi solusi bisnis bagi para pengusaha.
"Malam keakraban ini kami ingin membangun silaturahmi dan kolaborasi antara Pegadaian dan pengusaha. Di kegiatan ini juga, kami ingin mengenalkan beberapa produk Pegadaian seperti pinjaman modal produktif (PMP)," jelas Zulfan.
Produk PMP merupakan pinjaman berbasis Invoice Financing dengan skema penggunaan copy invoice aktif (belum jatuh tempo) sebagai jaminan untuk kebutuhan modal usaha mulai dari Rp 10 juta hingga Rp2 miliar dengan tenor 15 hari sampai 180 hari.
"Cukup menggadaikan invoice saja, nasabah atau pengusaha bisa dapat bantuan Rp10 juta sampai Rp2 miliar. Prosesnya sekitar tujuh hari dari permohonan yang diajukan. Karena harus dianalisa dulu izin usaha dan lain-lain. Jangan sampai ada risiko," ungkapnya.
Menurut dia, khusus di Kota Makassar, sudah ada dua nasabah yang memanfaatkan produk ini untuk membantu kelancaran bisnisnya. Nilainya sekitar Rp1,7 miliar. "Memang ini produk baru, makanya kita sedang berusaha memasarkan," sebut Zulfan.
Selain pinjaman modal berbasis invoice, Zulfan juga mengajak para pengusaha untuk memanfaatkan program investasi emas yang disediakan oleh PT Pegadaian.
Terlebih, emas merupakan pilihan terbaik untuk investasi karena tidak tergerus inflasi dan harga cenderung naik.
"Saya menyampaikan dan mengajak bahwa di Pegadaian tidak hanya tempat menggadai tapi orang kelebihan dana pun bisa datang ke Pegadaian untuk investasi," tutup Zulfan.
Salah satu pengusaha yang kini menjadi nasabah dengan memanfaatkan produk PMP dari PT Pegadaian adalah Direktur Viano Production Indonesia, Arief Rachman Nur.
Menurut dia, produk tersebut menjadi solusi dan membantu melancarkan cashflow dari perusahaannya.
Roses pengajuan pun dinilainya sangat cepat dan tidak ribet, karena semunya dilakukan secara digital, dan kurang dari 10 hari dananya langsung cair.
"Membantu cashflow perusahaan, karena konsepnya by invoice, perusahaan yang punya proyek dengan status penagihan, bisa dibantu Pegadaian untuk dibayarkan 80 persen. Setelah pelunasan klien, baru dibayarkan ke Pegadaian," pungkasnya.
Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkot Makassar, Rusmayani Madjid memberikan apresiasi kepada PT Pegadaian karena terus bergerak melahirkan inovasi yang berkontribusi pada kemajuan Kota Makassar.
Dia pun mengaku takjub, karena kini PT Pegadaian tidak hanya melayani masyarakat yang membutuhkan dukungan finansial saja, tapi juga bagi yang membutuhkan instrumen investasi karena kelebihan dana.
"Tadinya hanya yang membutuhkan dana saja, tapi rupanya yang kelebihan dana pun bisa ke Pegadaian. Ini adalah salah satu inovasi," katanya.