SNMPTN 2022
22 Ribu Pendaftar Jalur SNMPTN 2022 Gagal Masuk Unhas, UNM Peringkat 8 Terbanyak Lulus se-Indonesia
Pengumuman SNMPTN 2022 telah dilakukan dan sebanyak 2.247 calon mahasiswa baru diterima atau dinyatakan lulus masuk Unhas sedangkan UNM 2.475 orang
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sebanyak 2.247 calon mahasiswa baru diterima melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SNMPTN 2022 di Universitas Hasanuddin atau Unhas.
Sementara pendaftar di Universitas Negeri Makassar atau UNM yang dinyatakan lulus 2.475 peserta.
UNM tercatat berada di peringkat ke-8 se-Indonesia jumlah peserta terbanyak SNMPTN 2022 yang lulus.
SNMPTN Tahun Akademik 2022/2023 telah diumumkan, Selasa (29/3/2022).
Pengumuman berlangsung serentak pukul 16.00 Wita, yang dapat diakses melalui portal http://pengumuman-snmptn.ltmpt.ac.id.
Baca juga: Pengumuman SNMPTN 2022 Hari Ini, Cek Namamu di Link Ini

Jumlah yang diterima Unhas ini merupakan hasil seleksi terhadap lebih dari 25 ribu peserta yang memilih Unhas pada Jalur SNMPTN tahun ini.
Wakil Rektor Bidang Akademik Unhas, Prof Muh Restu, menjelaskan setiap tahunnya terjadi peningkatan jumlah peminat jalur SNMPTN.
Hal ini sejalan dengan hadirnya prodi baru yang juga secara signifikan mempengaruhi jumlah peminat Unhas.
Mahasiswa yang diterima terdistribusi pada 75 program studi, termasuk program vokasi sarjana terapan.
"Tahapan selanjutnya yang harus dilalui oleh calon mahasiswa yang diterima melalui Jalur SNMPTN ini adalah melakukan proses registrasi, mulai tanggal 31 Maret sampai 12 April 2022. Proses registrasi ini juga berlangsung secara online melalui http://regpmb.unhas.ac.id," jelas Prof Restu.
Lebih lanjut ia berpesan kepada calon mahasiswa baru Unhas agar dapat melakukan proses pendaftaran ulang sesuai jadwal yang ditetapkan untuk kemudian dilakukan verifikasi.
Mengingat terjadi keketatan dalam proses seleksi SNMPTN, maka bagi mereka yang dinyatakan lulus bisa segera melakukan proses pendaftaran ulang.
Bagi yang belum berhasil lolos, Prof Restu menyarankan agar dapat mengikuti jalur pendaftaran SBMPTN.
Berdasarkan siaran pers LTMPT menyebutkan bahwa peserta yang dinyatakan lolos seleksi jalur SNMPTN tahun 2022 tidak dapat lagi mendaftar pada Ujian Berbasis Komputer Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK-SBMPTN).
Peserta SNMPTN dinyatakan diterima pada PTN setelah dinyatakan lolos verifikasi data akademik yang diselenggarakan oleh PTN masing-masing.
Universitas Brawijaya Terbanyak
Sebelumnya Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi atau LTMPT, Mochamad Ashari, menyenbut dari 612.049 pendaftar, 120.643 siswa lolos SNMPTN 2022.
Mochamad Ashari merinci sebanyak 109.276 peserta diterima di prodi pilihan 1 dari 612.049 peserta SNMPTN 2022.
Sementara itu sebanyak 11.367 peserta diterima di prodi pilihan 2 dari 520.853 peserta.
Sebanyak 122.651 kursi di sediakan di SNMPTN tahun ini.
Berdasarkan jumlah tersebut, sambungnya, persentase peserta diterima di SNMPTN 2022 yaitu 98,38% dari total daya tampung.
Adapun keketatan SNMPTN tahun ini sebesar 19,71%.
Ia menambahkan, sebanyak 35.570 pendaftar SNMPTN 2022 dengan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah) diterima dari total 151.514 siswa.

Dengan demikian, persentase peserta diterima dengan KIP Kuliah tahun ini sebesar 23,48 persen.
Ashari mengatakan, perguruan tinggi penerima peserta terbanyak dari jalur SNMPTN 2022 yaitu Universitas Brawijaya.
PTN Penerima Terbanyak Jalur SNMPTN 2022 :
1. Universitas Brawijaya, 3.445 peserta
2. Universitas Negeri Semarang 3.083 peserta
3. Universitas Pendidikan Indonesia, 3.038 peserta
4. Universitas Lampung, 3.027 peserta
5. Universitas Negeri Padang, 2.867 peserta
6. Universitas Negeri Surabaya, 2.857 peserta
7. Universitas Gadjah Mada, 2.690 peserta
8. Universitas Negeri Makassar, 2.475 peserta
9. Universitas Malikussaleh, 2.402 peserta
10. Universitas Jember, 2.380 peserta
11. Institut Teknologi Sumatera, 2.372 peserta
12. Universitas Haluoleo, 2.283 peserta
13. Universitas Udayana, 2.278 peserta
14. Universitas Hasanuddin, 2.247 peserta
15. Universitas Diponegoro, 2.219 peserta
16. Institut Teknologi Bandung, 2.085 peserta
17. Institut Pertanian Bogor, 2.041 peserta
18. Universitas Sumatera Utara, 1.985 peserta
19. Universitas Syiah Kuala, 1.982 peserta
20. Universitas Riau, 1.883 peserta.(*)