Hari Rebusan
Respon PHRI Sulsel Soal Kampanye Hari Rebusan di Makassar
Kampanye Hari Rebusan yang dicanangkan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar disambut baik berbagai pihak.
Penulis: Rudi Salam | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUB-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kampanye Hari Rebusan yang dicanangkan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar disambut baik berbagai pihak.
Salah satunya dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulawesi Selawesi (Sulsel).
Ketua PHRI Sulsel, Anggiat Sinaga mengatakan, pihaknya menyambut baik gagasan Danny Pomanto itu.
Menurutnya, kampanye makanan rebus itu dinilai baik untuk masyarakat.
“PHRI sulsel menyambut baik gagasan pak wali dan tentunya program tersebut baik untuk semua pihak,” kata Anggiat saat dihubungi Tribun-Timur.com, Minggu (27/3/2022).
Bahkan, Anggiat mengaku, imbauan Danny Pomanto itu sudah disampaikan di grup PHRI.
CEO Phinisi Hospitality itu menuturkan, imbauan Hari Rebusan terbilang gampang diterapkan di hotel dan restoran.
“Imbauan tersebut tidak susah untuk hotel dan resto lakukan, karena para chef pastinya tahu untuk membuat menu-menu seperti rebusan,” tutur Anggiat.
Baca juga: Soal Hari Rebusan, Danny Pomanto: Saya Makan Ubi Jalar dari Kecil, Sekarang jadi Wali Kota
Sebelumnya, Pemkot Makassar menggaungkan Festival Rebus.
Festival Rebus dilakukan diseluruh kelurahan di Kota Makassar.
Wali Kota Makassar Danny Pomanto pun belanja bahan-bahan rebusan di Pasar Terong Jl Terong, Minggu (27/3/2022).
Di Pasar Terong Danny Pomanto belanja ubi kayu, ubi jalar, pisang, jagung.
Danny menyampaikan, Festival Rebus dalam rangka mengurangi konsumsi minyak goreng.
"Kita tidak bisa saling menyalahkan dengan adanya krisis minyak goreng, kita cenderung saling mencela, kenapa kita tidak coba cari solusi," ucapnya.
Untuk mengatasi soal krisis minyak goreng ada dua cara.
Memenuhi kuota minyak goreng, atau mengurangi konsumsi minyak goreng dalam negeri.
Dengan merebus bahan makanan akan mengurangi penggunaan minyak goreng dalam rumah tangga.
Di samping itu juga mengajarkan masyarakat untuk hidup sehat.
"Tentunya kita mau mengkampanyekan bahwa merebus lebih sehat dari menggoreng, maka biasakan kebiasaan lama kita dengan merebus," ujarnya.
Nantinya, Festival Rebus ini akan dilakukan tiap pekan agar masyarakat terbiasa mengkonsumsi rebusan.
"Inilah yang digagas Pemkot dengan gagasan Makassar sehat dengan rebus," tuturnya. (*)