Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Proses Rukyatul Hilal untuk Menentukan Awal Ramadan 2022, Pelaksanaannya di GTC Makassar

"Kita telah putuskan untuk pelaksanaan Rukyatul Hilal ini akan dilaksanakan pada Jumat 1 April mendatang," paparnya.

Penulis: Darullah | Editor: Waode Nurmin
Tangkapan layar YouTube Tribun Timur.
Live ngobrol virtual membumikan agama seri 23 di YouTube Tribun Timur, Rabu (23/3/2022). 

"Kemudian hasil dari Rukyatul Hilal ini nanti akan diserahkan kepada Kementrian Agama Pusat untuk dilakukan sidang Isbat," jelasnya.

"Keputusan dari sidang Isbat inilah yang akan menentukan awal Ramadan," tandasnya.

Semua keputusan penggunaan penentuan Rukyatul Hilal apakah menggunakan Hisab ataupun Rukyat ini semua mengarah pada kesepakatan beberapa negara Islam di bagian Asia Tenggara ini.

Negara Islam di bagian Asia Tenggara ini ada Indonesia, Malaysia, Brunai Darussalam, dan Singapore.

Penentuan Rukyatul Hilal ini menjadi kesepakatan bersama Mentri Agama di beberapa negara Islam di bagian Asia Tenggara ini.

Sementara Dosen Ilmu Falak UIN Alauddin Makassar, DR Muh Rasywan Syarif menjelaskan terkait metode penentuan Rukyatul Hilal.

"Dari intruksi Kementrian Agama RI, Insyaalah pada 1 April nanti kita akan melaksanakan Rukyatul Hilal di seluruh wilayah Indonesia," ujarnya.

"Kira-kira pos observatorium di Indonesia sekira 120 titik termasuk di Makassar, Sulawesi Selatan," ungkapnya.

Pada dasarnya, kata Rasywan, penentuan awal bulan ini sangatlah mudah.

Sebagaimana sabda Rasulullah SWA yang artinya 'berpuasalah kalian karna melihat hilal, berbukalah kalain karna melihat hilal, dan berlebaranlah kalian karna melihat hilal. Namun ketika tertutup awan, maka genapkanlah bulan syaban menjadi 30 hari.

"Jadi konsep dasarnya adalah penetapan awal bulan Qomariah harus didahului ijtimak bulan baru," jelasnya.

"Nah tanggal 29 Syabban Insyaallah akan jatuh pada 1 April nanti. Kemudian pada momen ini selepas magrib menjadi penentu apakah besoknya masuk tanggal 1 Ramadan atau lusanya baru awal ramadan," paparnya.

"Pada 1 April ini kita akan melakukan Rukyatul Hilal di seluruh Indonesia, kemudian laporan-laporan keberhasilan atau ketidak keberhasilan melihat hilal akan dilaporkan di Kementeian Agama RI," terangnya.

Kemudian setelah itu, lanjutnya, akan dilakukan Sidang Isbat penetapan kapan jatuhnya awal Ramadan 1443 H.

"Pada dasarnya Rukyatul Hilal ini adalah melihat hilal setelah matahari terbenam. Ketika pada 1 April mendatang hilal tidak terlihat maka konsep dasar yang digunakan oleh hadis tadi adalah menggenapkan bulan Sya'ban menjadi 30 hari," pungkasnya.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved