Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bukan Indra Kenz, Inilah 4 Sosok Crazy Rich Asal Medan Punya Usaha yang Mempengaruhi Kebutuhan Warga

Bahkan usaha 4 Crazy Medan tersebut sangat mempengaruhi produk kebutuhan masyarakat, diantaranya minyak goreng yang saat ini lagi naik daun.

Editor: Ansar
Tribunnews.com
Indra Kenz Crazy Rich asal Medan kini sedang berurusan dengan polisi gegara kasus penipuan 

TRIBUN-TIMUR.COM - Bukan Indra Kenz, kini terungkap sosok Crazy Rich Medan yang sebenarnya.

Indra Kenz kini ditangkap gegara kasus penipuan. Harta kekayaan yang dinilai bersumber dari penipuan pun disita.

Kini Indra Kenz terancam dimiskinkan setelah berurusan dengan polisi.

Saat Indra Kenz 'Crazy Rich' Medan ditangkap, muncul  Crazy Rich yang sebenarnya.

Hartanya bukan main-main dan hasil dari kerja kerasnya selama bertahaun-tahun.

Sosok Crazy Rich Medan itu dikenal sebagai raja minyak asal Medan.

Bahkan usaha 4 Crazy Medan tersebut sangat mempengaruhi produk kebutuhan masyarakat, diantaranya minyak goreng yang saat ini lagi naik daun.

Dari kebun sawit lah, terlahir orang-orang terkaya di Indonesia, ternyata ada yang berasal dari Medan dan berdarah Batak

Mereka adalah deretan konglomerat yang masing-masing menguasai ratusan ribu hektare perkebunan kelapa sawit lengkap dengan pabrik pengolahan CPO.

Crazy Rich Medan yang asli
Crazy Rich Medan yang asli. Bukan Indra Kenz yang kini terlibat kasus penipuan

Berikut Tribun Medan suguhkan sosok Raja Minyak Sawit Asal Medan yang tajir melintir : 

1. Sukanto Tanoto

Sukanto Tanoto atau Tan Kang Ho lahir Belawan, Medan (25 Desember 1949), adalah seorang pengusaha asal Medan yang dikenal dengan julukan “Raja Garuda Mas”.

Sukanto Tanoto alumni dari SD Tionghoa di Belawan, dan melanjutkan sekolahnya di Sekolah Tionghoa di Medan. 

Dia adalah anak sulung dari tujuh bersaudara yang semuanya laki-laki, ayahnya seorang imigran dari kota Putian, Tiongkok. 

 Sukanto Tanoto termasuk dalam deretan orang terkaya di Indonesia, dia diberi julukan Raja Garuda Mas karena memiliki grup usaha Royal Garden Eagle International (RGEI) yang berbasis di Singapura. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved