Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

RT RW Makassar

Danny Pomanto Soroti Lurah Akibat Ada Warga Tolak Jadi Pj Ketua RT/RW, ARA: Jangan Ribut-ribut

Gaduh terkait penunjukan Pj Ketua RT/RW di Kota Makassar masih terus berlanjut usai penunjukan Pj menggantikan Ketua RT/RW yang lama

Penulis: Siti Aminah | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM
Kolase foto Danny Pomanto (kiri), Ketua RT (tengah) dan Adi Rasyid Ali (kanan) 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar Danny Pomanto menyoroti kinerja Lurah usai munculnya penolakan sejumlah warga menjadi Pejabat atau Pj Ketua RT/RW.

Wakil Ketua DPRD Makassar, Adi Rasyid Ali atau karib disapa ARA pun berkomentar atas kegaduhan Ketua RT/RW Makassar.

Sebelumnya Gaduh Ketua RT/RW di Kota Makassar memasuki babak baru.

Selain penolakan dari mantan Ketua RT/RW, rupanya ada juga Pj yang menolak menduduki posisi Ketua RT/RW sementara.

Padahal Surat Keputusan (SK) tugasnya terlanjur sudah dikeluarkan.

Baca juga: Danny Pomanto Geram Ketua RT/RW yang Tak Mau Diganti Disuruh ke Rusia Jadi Vladimir Putin

Baca juga: DPRD Desak Pemkot Makassar Segera Lakukan Pemilihan Ketua RT/RW

Mantan Ketua RT/RW dari 15 kecamatan se-Kota Makassar, berunjuk rasa di kantor DPRD Makassar, Selasa (15/3/2022). Mereka menuntut kejelasan aturan mengenai Pemerintah Kota yang menunjuk penanggung jawab (PJ) RT/RW. tribun timur/muhammad abdiwan
Mantan Ketua RT/RW dari 15 kecamatan se-Kota Makassar, berunjuk rasa di kantor DPRD Makassar, Selasa (15/3/2022). Mereka menuntut kejelasan aturan mengenai Pemerintah Kota yang menunjuk penanggung jawab (PJ) RT/RW. tribun timur/muhammad abdiwan (TRIBUN-TIMUR.COM/DIWAN)

Pj Ketua RT yang bersangkutan adalah Andi Sulolipu ditunjuk sebagai Pj RT 04 RW 05 di Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala.

Ia menulis pernyataan tidak bersedia dan mengundurkan diri sebagai Pj Ketua RT.

Surat tersebut ditulis pada 18 Maret 2022 dan ditujukan kepada Wali Kota Makassar Danny Pomanto dan Lurah hingga Camat Manggala.

Dari surat pernyataan tersebut, Andi Sulolipu menyampaikan alasannya bahwa saat ini ia sedang fokus pada pekerjaan utamanya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).

Ia mengaku sulit meluangkan waktu dan menjalankan tugas sebagai Pj Ketua RT dengan maskimal.

"Kewajiban dan tanggung jawab saya selaku ASN pengawas sekolah di Dinas Pendidikan Sulsel, setiap bulan menjalankan tugas kunjungan pembinaan sekolah di beberapa daerah," tulisnya.

Ia tentu lebih mengutamakan tugas pokoknya sebagai ASN, sementara Wali Kota menuntut agar kinerja Pj Ketua RT/RW harus maksimal.

Poin lainnya yang dicantumkan dalam surat tersebut ia mengaku tidak bisa bekerjasama dan bersinergi dengan Pj Ketua RW 05 sesuai dengan pengalaman sebelumnya.

"Pengalaman saya saat menjabat Ketua RT04 RW 05 pada periode sebelumnya (2014-2017) tidak bisa bekerjasama dengan saudara Jumain Baso (Pj Ketua Rw 05) dimana beliau saat itu sebagai warga RT04/RW05)," jelasnya.

Salah satu tokoh masyarakat di Manggala, Husni Mubarak mengatakan, banyak kejanggalan dari penunjukan RT/RW baru ini.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved