RT RW Makassar
Barisan Mantan RT/RW Memberontak, Kecewa Tak Ada Solusi Usai Bertemu Kabag BPM dan Kesbangpol
Beberapa perwakilan mantan Ketua RT/RW akhirnya bertemu pihak Pemerintah Kota Makassar saat aksi di Kantor Balai Kota, Senin (21/3/2022).
Penulis: Siti Aminah | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Beberapa perwakilan mantan Ketua RT/RW akhirnya bertemu pihak Pemerintah Kota Makassar saat aksi di Kantor Balai Kota, Senin (21/3/2022).
Mereka diterima Sekretaris Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Hary, Kepala Bagian (Kabag) Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Harun Rani dan Kepala Bagian Tata Pemerintahan, Aswin Harun.
Proses mediasi ini berlangsung di ruangan Kesbangpol.
Perbincangan kisruh Pj RT/RW berlangsung alot, kedua belah pihak nampak saling timpal menimpal dengan argumentasi masing-masing.
Belum selesai pihak Pemkot menjelaskan, perwakilan mantan RT/RW berbicara lagi.
Begitu seterusnya hingga tak ada solusi dari pertemuan ini. Pihak RT/RW menginginkan ada kepastian jadwal Pemilu Raya.
Sementara Pemkot belum bisa memastikan karena Peraturan Wali Kota masih sementara digodok.
Barisan mantan RT/RW ini pun bubar dari lokasi pertemuan.
Beberapa diantaranya memberontak, berteriak memaki pimpinan Pemkot Makassar.
"Kau buat kegaduhan, kalian yang buat aturan kalian yang melanggar," teriak salah satu orang di rombongan tersebut.
Kabag BPM Makassar, Harun Rani mengatakan, jadwal Pemilu Raya menjadi tuntutan utama diserukan para demonstran.
Namun, Harun mengaku belum bisa memastikan jadwalnya. sebab Perwali Pemilu Raya saat ini masih berproses.
"Meraka mau menentukan tanggal tepatnya dan kami sampaikan kalau itu sementara proses dan waktunya kami belum bisa sampaikan. Semua masih berproses," ucapnya.
Jadwal bisa ditentukan apabila Perwali pemilihan tersebut telah dirampungkan.
"Draftnya sudah ada, karena pasti akan kita konsultasikan ke tim ahli, bagian hukum, dan itu sampai di provinsi," jelasnya.