Tol Layang
Pemkot Garap Pembagunan Tol Layang Menuju Pantai Losari, Nilai Investasi Diproyeksi Rp15 Miliar
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto mewacanakan pembukaan jalur transportasi baru.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Danny Pomanto mewacanakan pembukaan jalur transportasi baru.
Usai hadirnya tol layang AP Pettarani di Makassar, Danny melihat ada peluang baru untuk mengatasi kemacetan kota.
Mantan Dosen Arsitek Unhas ini akan membangun jalan tol layang tembus ke Pantai Losari.
Baca juga: Apa Itu Bacce, Ammari, Sipakkatau, Pakkebbu? Program DP3A Menuju Makassar Metaverse
Baca juga: Danny Pomanto Jawab Keraguan Pihak Soal Implementasi Makassar Metaverse
Itu menjadi salah satu program strategisnya selama satu periode kedepan bersama Fatmawati Rusdi.
Rencana tersebut telah disampaikan secara terbuka melalui rapat koordinasi khusus (rakorsus) di Hotel Four Point Makassar beberapa waktu lalu.
Tol layang yang ada di Jl AP Pettarani bakal disambung hingga Pantai Losari.
Tol Layang tersebut akan membentang disepanjang Jl Sultan Alauddin hingga perbatasan Gowa, lalu tembus ke Sungai Jeneberang.
"Sungai Jeneberang dia lurus, terpisah masuk di dekat Trans Studio, ketemu dengan rencana jalan yang ada di CPI," jelas Danny Pomanto saat ditemui di Hotel Grand Asia, Minggu (20/3/2022).
"Di atas CPI sambung lagi elevated di atas laut, masuk di pinggir Pelabuhan Soekarno Hatta, MNP dan sambung ke jalan tol yang ada sekarang," sambungnya.
Nantinya, jalan tol tersebut berbentuk nomor delapan, tidak ada pembebasan lahan karena ini adalah tol layang.
Kemudian jalur-jalur yang dilewati tidak bersinggungan langsung dengan lahan warga.
Dibangun di atas jalan yang sudah ada, di atas laut, dan si atas sungai.
"Jadi kita bisa dari Panlos pergi ke Pettarani dalam satu napas, kalau mau ke bandara bisa jalan arteri dan jalan tol sekarang," paparnya.
Rencana ini kata Danny sedang didorong untuk dieksekusi Dinas Penataan Ruang. Tahun ini, pihaknya fokus pada pematangan regulasi.
"Kita siapkan dulu regulasinya, kan sudah ada di tata ruang lama, kita bisa ubah sedikit jadi bisa connecting dimana-mana," ujarnya.