MotoGP Mandalika
Momen MotoGP, Amran Mahmud Promosikan Kain Sutera Wajo dan Songkok Recca di Mandalika
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo, turut mempromosikan produk unggulannya di pagelaran MotoGP Mandalika 2022.
Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Sudirman
TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo, turut mempromosikan produk unggulannya di pagelaran MotoGP Mandalika 2022.
Gelaran MotoGP Mandalika 2022 di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat diadakan selama dua hari 18 sampai 20 Maret.
Stand Pemkab Wajo memamerkan berbagai produk unggulan daerah Bumi Lamaddukelleng, seperti kain dan sarung sutra, songkok recca, berbagai produk UMKM.
Baca juga: 459 Atlet Ikuti Turnamen Bulutangkis Bupati Wajo Cup 2022, Total Hadiah Uang Tunai Rp50 Juta
Baca juga: Amran Mahmud Libatkan Santri Ponpes Asadiyah Dalam Menyemarakkan HUT Wajo ke-623
Olahan hasil perikanan, pertanian, produk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), serta promosi destinasi wisata.
Bupati Wajo, Amran Mahmud mengatakan, kesempatan gelaran MotoGP yang dihadiri banyak orang harus dimanfaatkan untuk memperkenalkan semua potensi Kabupaten Wajo.
"Apalagi ini bertepatan dengan event MotoGP Mandalika Indonesia Series 2 Grand Prix 2022. Tentu selain wisatawan dari seluruh wilayah di Indonesia, juga akan hadir wisatawan dari mancanegara," katanya.
Amran berharap setelah pelaksanaan kegiatan ini, selain produk unggulan Wajo, khususnya sutra akan banyak diminati dan juga akan banyak wisatawan dari luar berkunjung ke Wajo.
"Kegiatan ini juga merupakan salah satu upaya kita untuk pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19," katanya.
Diketahui pada Jumat (18/3/2022) kemarin, Amran Mahmud turut membawa beberapa camat dan kepala desa, menyempatkan diri berkunjung ke dua Desa Wisata di NTB.
Yaitu Desa Bilebante masuk 13 Desa Percontohan Desa Wisata Nasional dan Desa Sesaot masuk dalam 50 besar Anugrah Desa Wisata Indonesia 2021.
Tujuan kunjungan tersebut adalah untuk mencari referensi dan inspirasi terkait pengembangan Desa Wisata di Wajo.
Laporan jurnalis Tribun Timur, Hardiansyah Abdi Gunawan