Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

HUT Wajo ke 623

Amran Mahmud Libatkan Santri Ponpes As'adiyah Dalam Menyemarakkan HUT Wajo ke-623

Pertemuan yang dikemas dengan jamuan makan ini merupakan agenda silaturahmi jelang Hari Jadi Wajo (HJW) ke-623 pada 29 Maret 2022 mendatang.

Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM/HARDIANSYAH ABDI GUNAWAN
Bupati Wajo, Amran Mahmud, mengumpulkan para pimpinan pondok pesantren (ponpes) dan tahfiz di Rumah Jabatan Pesanggrahan, Rabu (16/3/2022). 

TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG - Bupati Wajo, Amran Mahmud, mengumpulkan para pimpinan pondok pesantren (ponpes) dan tahfiz di Rumah Jabatan Pesanggrahan, Rabu (16/3/2022).

Pertemuan yang dikemas dengan jamuan makan ini merupakan agenda silaturahmi jelang Hari Jadi Wajo (HJW) ke-623 pada 29 Maret 2022 mendatang.

Apalagi, Kabupaten Wajo dikenal sebagai Kota Santri, mengingat pondok pesantren pertama di Sulsel adalah Ponpes As'adiyah yang berada di Sengkang.

Amran Mahmud didampingi Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo, Ernawati Aras.

Dirinya menyampaikan keinginannya untuk mengundang khusus para santri dan santriwati seluruh pondok pesantren dan tahfiz di Wajo.

Untuk kegiatan keagamaan di Masjid Agung Ummul Qura' pada 28 Maret nanti atau sehari sebelum puncak perayaan HJW ke 623.

Pada kegiatan nanti rencananya akan dihadiri langsung Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman.

Selain itu, panitia juga akan mendatangkan Ustaz Adi Hidayat (UAS). 

"Insyaallah Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, dijadwalkan hadir. Kita juga akan mengundang Ustaz Adi Hidayat untuk hadir, kalau tidak sempat hadir langsung, diupayakan virtual. Sementara Kabag Kesra intens komunikasi dengan pihak beliau," katanya.

Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Wajo itu berharap kegiatan nanti akan menjadi spirit bagi para tahfiz untuk menyelesaikan hafalannya.

"Apalagi harapan kami ke depannya akan lahir ribuan penghafal Al-Qur'an di Kabupaten Wajo," katanya.

Pada kesempatan tersebut, Amran Mahmud juga menyampaikan harapan agar ke depannya Wajo bisa menjadi pusat penghafal Al-Qur'an tanpa memandang dan membedakan dari pondok mana pun.

"Kepada para pimpinan pondok juga saya harapkan agar terus ditingkatkan kualitas pembinaan bagi calon pembina. Ini mengingat banyaknya permintaan tenaga pembina untuk rumah tahfiz karena saat ini sudah ramai anak yang berminat untuk menghafal Al-Qur'an," katanya.

Amran Mahmud juga menyampaikan bahwa akan dilaksanakan Training of Trainer (ToT) bagi calon pembina tahfiz yang akan dilaksanakan di Islamic Center. 

"Kita berharap agar Ustadz Abdul Waris Ahmad bersedia menjadi penanggung jawab pelaksanaan kegiatan ini. Apalagi, Islamic Center di bawah binaan Bapak Muhammad Tilfa juga saat ini telah siap satu gedung untuk kegiatan penghafal Al-Qur'an," katanya.

Laporan jurnalis Tribun Timur, Hardiansyah Abdi Gunawan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved